Geger pocong nyender di tiang listrik buat warga Surabaya merinding
Merdeka.com - Warga Surabaya gempar. Mereka dibuat merinding oleh adanya pocong yang 'nyender' di tiang listrik selama sekitar 4 hari.
Lokasi tersebut berada di pinggir Jalan Raya Wonorejo, Surabaya. Karena keberadaannya yang tepat di pinggir jalan, sontak membuat pengendara yang melintas jadi mengurungkan niat. Merinding mereka dibuatnya.
Kabar adanya pocong yang mejeng di lokasi tersiar secara liar di media sosial Facebook. Melalui postingan di salah satu netizen, ditulis jika pocong tersebut diduga sebagai modus baru pelaku begal. Pengendara pun diminta berhati-hati.
-
Kenapa prank pocong meresahkan? Nadya geram lantaran ia merasa ada aksi tak terpuji dari para remaja iseng yang memasang kain putih mirip pocong di sebuah pohon yang berada di pinggir jalan.
-
Apa yang bikin warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Dimana prank pocong dilakukan? Para remaja itu melakukan aksi prank pocong di pinggir jalan dengan target para pengendara yang tengah melaju.
-
Siapa yang membuat warga tertawa? Sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @polres.serang memperlihatkan AKBP Condro Sasongko yang membuat masyarakat Desa Cikande Permai terhibur. Ia datang dengan membawa semangat silaturahmi sekaligus memperlihatkan aksi lucu yang mengocok perut.
-
Bagaimana merinding terjadi? Merinding dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, termasuk suhu dingin dan emosi seperti ketakutan, kejutan, atau perasaan intens lainnya.
-
Kenapa warga Madura nyikep? Mengutip situs digilib.uinsa.ac.id, tradisi nyikep bertujuan untuk memberikan pengamanan terhadap diri sendiri, maupun keluarganya dan warga desanya. Pengamanan ini dilakukan dengan menyiapkan alat berupa senjata tajam.
Kabar itu pun sampai ke telingan pihak kepolisian yang langsung mengusutnya.
Kapolsek Rungkut Kompol Dwi Heri Sukiswanto memastikan pocong tersebut bukan modus begal, seperti informasi yang beredar di sosial media.
"Waktu satpam sekitar dekat lokasi diminta keterangan itu bantal dan guling dibuat oleh anak-anak," terang Kompol Dwi Heri Sukiswanto kepada wartawan, Kamis (8/6).
Sementara itu, menurut saksi mata yang bekerja sebagai satpam yakni Miftahuddin (26), warga Gunung Anyar mengaku mengaku pocong bantal guling itu dipasang sejak Sabtu (3/6) dini hari. Saat itu, ia melihat segerombolan anak memakai sepeda motor membawa pocong bantal tersebut untuk diikatkan di tiang listrik.
"Mereka sekitar empat anak, bawa satu motor, kecil-kecil. Kisaran SD sampai SMP, bawa pocong itu sambil tertawa," ucap Miftahuddin, Kamis (8/6).
Miftahuddin menambahkan, anak-anak itu sengaja menaruh pocong tersebut untuk sekadar iseng membuat takut warga atau pengendara yang lewat.
"Dari kejauhan mereka melihat sambil tertawa saat warga atau pengendara yang melihat seperti ekspresi ketakutan," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekelompok remaja di Kota Dumai, Riau viral usai membuat resah lewat aksi prank mereka.
Baca SelengkapnyaMunculnya ular hijau di jalan raya secara tiba-tiba membuat macet jalanan.
Baca SelengkapnyaViral video memperlihatkan pocong buatan di Jalan Raya Bukit Datuk, Kota Dumai, Riau.
Baca SelengkapnyaViral Seorang Pria Pura-pura Kerasukan Macan, Demi Tak Kena Tilang Polisi
Baca SelengkapnyaSopir yang membawa senjata tajam itu kemudian berteriak menantang ke pengendara mobil yang dikejarnya untuk berhenti
Baca SelengkapnyaSaat ada kereta api yang akan lewat, sudah seharusnya kendaraan lain berhenti. Namun belum lama ini, yang terjadi justru kereta api yang mengalah.
Baca SelengkapnyaTerkait teror pocong, Satreskrim Polres Dumai telah melakukan pengecekan di lokasi kejadian
Baca Selengkapnya