Geger Suara Dentuman di Malang, BMKG Belum Temukan Aktivitas Gempa dan Sambaran Petir
Merdeka.com - Suara dentuman yang terjadi bertubi-tubi sepanjang malam dan pagi hari membuat penasaran warga Malang Raya. Hingga saat ini, belum diketahui kepastian sumber suara beruntun yang menimbulkan getaran itu.
Amanda Egatya (25) warga Kota Malang mengaku mendengar suara dentuman sejak Selasa (2/2) tengah malam hingga pagi hari Rabu (3/2). Suaranya beruntun dan menyambung serupa meriam bersahutan.
"Saya dengarnya tengah malam, karena sendirian di kamar langsung berselimut dan mikirnya macam-macam. Tapi masih terus dengar," kata Manda, Rabu (3/2).
-
Dimana suara ledakan terdengar? Di Ganges Delta dan Teluk Bengal, fenomena ini dikenal sebagai Barisal guns, di Shikoku Jepang disebut 'yan', dan di Belgia dinamai 'mistpouffers' atau letusan kabut.
-
Apa suara misterius yang terdengar dari langit? Suara keras yang mirip ledakan dilaporkan terdengar dari langit di berbagai tempat di dunia.
-
Bagaimana suara bisa terjadi? 'Perjalanan bunyi memerlukan medium – baik itu partikel udara atau molekul air atau logam, atom padat,'
-
Suara misterius apa yang ditemukan di palung terdalam? Suara aneh itu digambarkan sebagai suara 'biotwang', mirip seperti suara kapal luar angkasa dalam film fiksi ilmiah.
-
Kapan suara itu terdengar? Misinya itu dilakukan pada 2003.
-
Mengapa gempa Bali terasa di beberapa wilayah? Dia menyebut, meski berkekuatan kecil, getaran gempa begitu dirasakan warga di sejumlah wilayah.
Suara dentuman terus terdengar, bahkan pagi hari pun suara masih terus bersahutan. Semula banyak mengira suara tersebut bersumber dari aktivitas vulkanis Gunung di sekitar Malang Raya.
Ma'muri, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Karangkates Malang mengatakan sensor sismic tidak menangkap aktivitas kegempaan atau sambaran petir yang anomali. Sehingga memang dipastikan bukan bersumber dari aktivitas vulkanis dan petir.
Berdasarkan data sensor sismic di Malang, Tretes dan Gedangan pada rentang waktu pukul 24.00-03.00 WIB tidak menunjukkan peningkatan aktivitas kegempaan, demikian pula dari data aktivitas sambaran petir juga tidak menunjukan anomali peningkatan," jelas Ma'muri.
Ma'muri belum dapat memastikan sumber suara dentuman tersebut, dugaan sementara bukan aktivitas vulkanis. Tetapi memang masih membutuhkan data yang membuktikan aktivitas yang menyebabkan suara tersebut.
"Jadi sampai saat ini kami masih belum jelas kepastian sumber suara dentuman tersebut. Bisa jadi, namun perlu data yang lengkap untuk memastikan," terangnya.
Wali Kota Malang, Sutiaji dalam pernyataannya mengaku belum mengetahui sumber pasti suara dentuman tersebut. Ia meminta BPBD Kota Malang untuk melakukan pelacakan sumber suara tersebut.
Masyarakat diharapkan tenang, jangan ada kecemasan. Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa. Sambil menunggu informasi dari kami, setelah mendapat konfirmasi dari otoritas terkait," tegasnya.
Sutiaji juga menegaskan bahwa aktivitas Gunung Semeru dan Gunung Raung normal-normal saja. Namun hingga saat ini memang belum diketahui sumber dentuman tersebut.
Belum ada otoritas yang memberikan keterangan pasti tentang sumber dentuman tersebut. Tetapi banyak telinga mendengar suara tersebut, bahkan hingga warga luar Kota Malang.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dentuman Terdengar saat Erupsi Gunung Marapi, Ini Penjelasan Badan Geologi
Baca Selengkapnyawarga dan pemilik rumah panik, sehingga petugas terpaksa mengungsikan kelima penghuni rumah tersebut ke tempat yang lebih aman.
Baca SelengkapnyaHeboh! Suara misterius terdengar dari dalam tanah hingga membuat warga di Kabupaten Sumenep, Madura panik. Bagaimana ulasan selengkapnya?
Baca SelengkapnyaGempa tektonik dengan kekuatan 5,8 magnitudo mengguncang wilayah Laut Bali sekitar pukul 07.16 Wib, pada Sabtu (9/9).
Baca SelengkapnyaFenomena suara ledakan keras yang terdengar dari langit telah dilaporkan di banyak tempat di dunia selama berabad-abad.
Baca SelengkapnyaFenomena tersebut terjadi secara tiba-tiba. Bahkan, warga mengaku terkaget lantaran terdengar suara ledakan.
Baca SelengkapnyaMakna kalimat tinggal menunggu waktu muncul lantaran Selat Sunda dan Mentawai-Siberut memang dalam kondisi geografis yang dapat memicu gempa besar.
Baca SelengkapnyaGempa bumi dengan magnitudo M4,4 mengguncang wilayah Batang, Jawa Tengah, hari ini Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaGunung Marapi meletus pukul 06.03 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitude 4.0 mengguncang Bogor sekitarnya, Jumat (8/12) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Kembali Erupsi, Total 174 Kali sejak Awal 2024
Baca Selengkapnya