Geger temuan jantung dan hati manusia, ternyata korban dimakan buaya
Merdeka.com - Warga Desa Sedang, Kecamatan Suak Tape, Banyuasin, Sumatera Selatan, geger dengan penemuan jantung dan hati manusia yang terbungkus baju dan celana robek di pinggir sungai. Ketika diselidiki, organ tubuh itu milik salah seorang warga kampung setempat bernama Arkoni (65) seorang petani yang tewas diterkam buaya.
Identitas itu diketahui setelah korban dinyatakan hilang saat mengikat kayu gelam bersama dua rekannya di Muara Limau sekitar empat kilometer dari lokasi penemuan, Sabtu (25/2) pagi. Mereka kemudian ke tengah sungai mengunakan perahu.
Begitu berada di tengah sungai, korban langsung diterkam buaya. Dua rekannya tak bisa berbuat banyak dan hanya melihat gelembung-gelumbung kecil di permukaan air. Kedua saksi pun kembali ke kampung untuk menemui kepala desa setempat. Warga pun melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian, namun tak membuahkan hasil.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Apa yang ditemukan di perut mumi buaya? Para peneliti memindai mumi buaya berusia 3.000 tahun dan menemukan di dalam perut hewan purba itu ada kait perunggu.Buaya sepanjang 2,2 meter itu mati sebelum bisa mencerna seekor ikan yang ditemukan utuh di sekitar kail di perutnya.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Apa yang dimakan buaya itu? Buaya tersebut sebelumnya memangsa kucing peliharaan yang tidak sengaja masuk ke kandangnya.
-
Siapa yang menemukan buaya itu? Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
Selang tiga jam kemudian, warga menemukan jantung dan hati yang terbungkus celana dan baju di pinggir sungai. Ternyata, kedua organ itu milik korban.
Kapolres Banyuasin, AKBP Andri Sudarmadi mengungkapkan, dari keterangan kedua saksi, korban berteriak 'ya Allah' saat diterkam buaya. Dalam waktu cepat, tubuhnya dibawa hewan reptil itu masuk ke air.
"Korban dimakan buaya waktu mengikat kayu gelam di sungai. Hanya jantung dan hatinya yang ditemukan warga, lokasinya sekitar empat kilometer dari lokasi," ungkap Andri, Senin (27/2).
Selanjutnya, potongan organ tubuh korban tersebut dibawa keluarga untuk dimakamkan. Andri mengimbau warga lebih hati-hati saat beraktivitas di lokasi karena disinyalir masih banyak buaya berkeliaran di sungai itu sehingga kejadian serupa tak terulang lagi.
"Kita imbau jauhi kontak fisik dengan makhluk ganas seperti buaya, termasuk harimau. Jangan melakukan aksi melanggar undang-undang saat menemukan buaya atau hewan dilindungi lain," tutupnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaSelain kerangka, dalam drum juga ada kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaTulang belulang tersebut ditemukan oleh warga yang tadinya sedang menggali untuk dijadikan tempat septic tank.
Baca SelengkapnyaPara awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca Selengkapnya