Gejala Baru Covid-19 Ditemukan di Bengkayang, Pasien Alami Happy Hypoxia
Merdeka.com - Happy Hypoxia atau penurunan kadar oksigen, gejala ini ditemukan pada pasien Covid-19 di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Gejala yang ditimbulkan bisa dibilang terbaru setelah hampir 2 tahun dunia dihajar wabah Pandemi Covid-19.
Demikian dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, I Made Putra Negara.
"Kondisi tersebut membuat seseorang mengalami masalah dalam pernapasan berupa sesak napas atau dispnea. Kasus ini sudah ada di Bengkayang. Saya sampaikan agar masyarakat tetap selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan, serta mau mendukung program pemerintah dalam menyukseskan vaksinasi," katanya, seperti dikutip Antara, Rabu (7/7).
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang meninggal? Seperti dilaporkan, komika Babe Cabita meninggal dunia pada Selasa (9/4/2024) di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, akibat penyakit Anemia Aplastik yang dideritanya.
Ia menyebutkan bahwa awal bulan Juli 2021 kasus Covid-19 di Bengkayang sedikit mengalami kenaikan, namun di dua hari terakhir ada penurunan. Saat ini Bengkayang masih berada di zona oranye.
Menurutnya angka kematian merangkak naik, dan ada kasus kematian yang terjadi tiba-tiba.
"Kasusnya, orangnya bisa jalan-jalan, bisa ketawa-ketawa, tiba-tiba sesak napas dan meninggal. Itu yang dikenal dengan happy hypoxia. sudah ada kasusnya di Bengkayang. Kami juga berduka ada salah satu kepala puskesmas di Bengkayang meninggal, yang juga sesaknya mendadak," katanya.
Namun ia menegaskan, yang meninggal dengan status terkonfirmasi Covid-19 juga rata-rata memiliki riwayat penyakit penyerta, dan juga usia lanjut.
"Kebanyakan yang memiliki riwayat penyakit jantung dan diabetes, rata-rata seperti itu," katanya.
Made memastikan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat umum terus dilaksanakan setiap harinya secara rutin, di setiap puskesmas di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang.
Pemkab bersama TNI-Polri terus mengerahkan agar masyarakat mau divaksin dalam mensukseskan program pemerintah untuk melakukan vaksinasi.
Ia berharap, nantinya program tersebut dapat mencapai target dan yang diberikan oleh pemerintah pusat dalam rangka membentuk herd immunity yang baik bagi masyarakat, sekaligus menghentikan laju penyebaran kasus Covid-19.
"Meski saat ini masih dilakukan secara bertahap, tapi yang pasti kita akan terus upayakan agar kita bisa mencapai target itu pembentukan herd immunity," katanya.
Lebih lanjut, Made juga memaparkan kondisi terkini terkait kesiapan Satgas Covid-19 Kabupaten Bengkayang dalam menghadapi lonjakan Covid-19 termasuk varian baru. Pemkab juga sudah menambah ruang isolasi di RSUD Bumi Sebalo Bengkayang, yang awalnya empat ruangan menjadi 11 ruangan.
Sementara untuk ketersediaan oksigen di RS Bengkayang masih dalam keadaan yang aman terkendali, dengan kebutuhan 20 tabung oksigen pe rhari. Namun, pihaknya telah alokasikan anggaran untuk pengadaan oksigen generator, yang berguna untuk mesin pembuat oksigen.
"Kemudian kita juga telah menyiapkan 200 tabung oksigen cadangan untuk kebutuhan penanganan Covid-19 di Kabupaten Bengkayang. Mudahan dengan persiapan ini kita dapat mengantisipasi kemungkinan lonjakan yang hebat seperti yang dicemaskan," demikian I Made Putra Negara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota KPPS di Tangerang Selatan, Pedrik (37) meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaJenazah korban ditemukan saat tetangga mencium aroma busuk dari rumah BT.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengumumkan, terdapat enam kasus pneumonia misterius di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes mencatat 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal dunia, dokter yang akrab disapa dokter Helmi itu mengoperasi 10 pasien. Setelah itu, dia mendadak mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah penyebab orang-orang yang tewas seketika saat tertawa lepas.
Baca SelengkapnyaPengacara menduga ada kelalaian yang dilakukan petugas jaga saat itu.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnya