Gelapkan dana yayasan, eks direktur RS Fakinah Banda Aceh dibui

Merdeka.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Banda Aceh menahan mantan Direktur Rumah Sakit Tgk Fakinah, Dr H M Saleh Suratno (80), Rabu (8/11). Saleh ditahan atas putusan Mahkamah Agung (MA) bersalah kasus sengketa kepemilikan rumah sakit tersebut dengan vonis dua tahun penjara.

Kejari Banda Aceh menerima surat eksekusi dari MA tertanggal 1 November 2017. Namun baru hari ini jaksa menahan terpidana dan langsung dibawa ke Rumah Tahanan (Rutan), Kaju, Banda Aceh. Dalam amar putusan itu, M Saleh terbukti menggelapkan dana Yaysan Teungku Fakinah sebesar Rp12,554 miliar.

"M Saleh dihukum dua tahun penjara tanpa dibebankan membayar denda. Karena kasus tersebut bukan tindak pidana korupsi, melainkan soal penggelapan uang, dia kita jemput ke rumah," kata Kepala Kejari Banda Aceh, Erwin Desman, di Banda Aceh, Rabu (8/11).

Kasus ini bermula saat Saleh uang dari bendahara yayasan dan kemudian dipergunakan untuk kepentingan pribadinya. "Bendahara hanya mengeluarkan uang atas permintaan direktur," jelasnya.

Proses penahanan M Saleh cukup rumit dan membutuhkan waktu panjang. Padahal berkas perkara ini sudah dilimpah sejak tahun 2014 lalu, namun saat itu hakim memutuskan tak layak disidangkan.

Sehingga Kejari Banda Aceh melakukan upaya hukum kasasi ke MA. Selang dua tahun, diproses kasasi diputus melanjutkan persidangan kasus tersebut.

"Tetapi waktu itu setelah kita sidangkan majelis hakim memutuskan bahwa perbuatannya betul ada, tapi bukan pidana, tapi perdata. Setelah itu kita kasasi lagi dan kita dibenarkan oleh putusan majelis kasasi dengan alasan-alasan yang kita kasih, sehingga kita dimenangkan dan sependapat dengan jaksa penuntut umum bahwa terdakwa terbukti melakukan penggelapan," jelas Erwin.