Gelar Kongres Umat Islam, MUI tak undang Ahmadiyah
Merdeka.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia, Din Syamsudin mengatakan dalam Kongres Umat Islam Indonesia VI yang diselenggarakan di Yogyakarta, mereka tidak mengundang Ahmadiyah. Menurutnya, Ahmadiyah tidak sesuai dengan kaidah Islam.
"Ahmadiyah tidak kita undang karena Ahmadiyah dinyatakan berada di luar kaidah Islam oleh MUI," kata Din seusai acara pembukaan Kongres Umat Islam Indonesia VI di Pagelaran Keraton, Senin (9/2).
Sementara itu untuk kelompok Islam Syiah, dia mengatakan pihaknya mengundang perwakilannya untuk hadir dalam KUI. Sayang, sampai saat ini pihaknya belum mendapat kepastian apakah ada perwakilan dari Syiah yang datang atau tidak.
-
Apa yang diklaim oleh MUI? Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak pernah merilis daftar produk Israel dan afiliasinya yang harus diboikot.
-
Siapa yang disebut mualaf? Mualaf adalah sebutan untuk orang yang memeluk agama Islam setelah sebelumnya beragama selain Islam.
-
Siapa yang menyatakan Muhammadiyah tidak mudah percaya? Busyro Muqoddas sebagai Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengatakan organisasi itu tidak mudah percaya pada capres tertentu, terutama dengan janji-janjinya.
-
Kenapa NU dan Muhammadiyah punya pandangan berbeda? Perbedaan orientasi keagamaan NU dan Muhammadiyah bisa dilacak berdasarkan proses polarisasi pemikiran dan pengalaman pendidikan dua tokoh utama pendiri organisasi tersebut, yaitu KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy‟ari. Keduanya merupakan representasi ulama nusantara yang hidup pada abad ke 19 dan ke 20.
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Mengapa KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah? Latar belakang pendirian Muhammadiyah tidak terlepas dari keprihatinan KH Ahmad Dahlan terhadap kondisi umat Islam di Indonesia pada masa itu. Banyak praktik keagamaan yang sudah bercampur dengan adat istiadat yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang murni, dan tingkat pendidikan umat Islam pun relatif rendah.
"Syiah kita undang tapi mungkin sedang ada masalah-masalah di dalam, jadi belum ada yang datang. Kita tidak tahu siapa nanti yang datang," ujarnya.
Dia pun mengklaim bahwa KUI sudah menjadi representasi Umat Islam di Indonesia. Dia menjamin para peserta yang hadir merupakan perwakilan dari organisasi Islam yang riil ada di Indonesia.
"Mereka adalah pimpinan di kelompok masing-masing, ada lembaga seperti pesantren, universitas yang riil. Kalau semua mewakili tidak ada, kalau semua elemen diundang ribuan jumlahnya," tandasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Acara Munas Ahmadiyah rencananya diadakan pertengahan November mendatang dengan mengundang ribuan peserta seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPBNU merespons adanya muktamar luar biasa yang didengungkan oleh sejumlah pihak.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menegaskan rakor membahas penolakan terhadap MLB PBNU.
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah tak terlibat timses mana pun di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya"Tidak ada satupun dari agama-agama tersebut yang mentolerir praktik LGBT," tegas Anwar Abbas.
Baca SelengkapnyaMajelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memberhentikan KH Ate Mushodiq sebagai Ketua Umum MUI Kota Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaPKB baru saja menyelesaikan pelaksanaan Muktamar PKB ke-VI yang digelar di Nusa Dua, Bali, 24-25 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaKabar tersebut diunggah salah satu akun media sosial.
Baca SelengkapnyaMUI melarang umat Islam mengucapkan salam lintas agama
Baca SelengkapnyaYaqut menyebut, pihaknya menghargai jika digelar muktamar lagi.
Baca SelengkapnyaPengurus Masjid Assalam Purimas pun membeberkan kronologi GP Ansor membubarkan jemaah di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar.
Baca Selengkapnya