Gelar Latihan Gabungan, TNI Uji Coba Interoperability
Merdeka.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan latihan bantuan tembakan terpadu TNI 2018, yang diikuti oleh seluruh angkatan dan kesatuan. Latihan ini dilakukan di Pusat Latihan Tempur Marinir Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, latihan ini sekaligus mengujicoba sistem satu komando yang bisa disebut Interoperability. Latihan ini sendiri diselenggarakan oleh Kodiklat TNI yang mana juga mempunyai skenario merebut Center Of Gravity dan memberikan peluang gerak maju pasukan darat.
"Hasilnya bisa kita lihat, yang kita uji dalam kegiatan hari ini adalah bagaimana sistem itu berjalan yang kita sebut dengan interoperability adalah utusan dari komando atas sampai komando bawah ke samping itu semuanya bisa menerima dengan satu komando," kata Hadi usai memantau latihan tembak bantuan, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (28/11).
-
Siapa yang memimpin misi TNI? Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
-
Bagaimana cara Hadi Tjahjanto mengetes prajurit? 'Marinir!' kata Haji Tjahjanto sambil berteriak.'Aua, aua, aua, yes,' jawab prajurit sambil mengepalkan tangan ke muka.'Berarti Marinir beneran,' kata Hadi sambil bergerak pergi meninggalkan prajurit tersebut.
-
Kapan Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Panglima TNI? Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto adalah mantan Panglima TNI yang menjabat sejak 2017 sampai 2021.
-
Bagaimana prajurit TNI menunjukkan kerja sama di lomba? Dalam lomba itu prajurit TNI benar-benar menunjukkan kemampuan fisik mereka, kerja sama, serta kekompakan untuk mencapai puncak demi memperoleh hadiah yang menarik.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan Kasad Maruli bersama prajurit TNI? Sebuah video memperlihatkan Kasad bermain panco dengan prajurit TNI.
Menurutnya, tak mudah untuk menyatukan komunikasi dari tiga kekuatan atau angkatan TNI dengan dikomandoi oleh satu orang komando. Terlebih, ketiga angkatan yakni darat, laut dan udara mempunyai karakteristik kekuatan yang berbeda.
"Sehingga sistem setelah saya lihat tadi semuanya berjalan dengan baik, artinya interoperability yang diawaki oleh komplek komunikasi dan elektronika semuanya bisa berjalan walaupun masih ada hal-hal yang perlu kita evaluasi itu adalah test yang pertama kita uji yang pertama," ujarnya.
Latihan Gabungan TNI di Situbondo ©2018 Merdeka.com/Nur Habibie
Hadi mengungkapkan, sistem Interoperability sudah berjalan dengan baik pada kegiatan latihan ini. Sistem Interoperability sendiri menggunakan saluran satelit untuk komunikasi.
"Sistem interoperability dalam kegiatan latihan ini sudah nampak berjalan, karena sistem interoperability ini bagian dari platform yang sedang dibangun oleh TNI yaitu Network Centric Warfare yang saat ini sudah dikembangkan. Karena harus menggunakan bantuan satelit, sehingga seluruh komunikasi kita tidak menggunakan Base Transciver Station (BTS), semuanya akan dibantu dengan menggunakan satelit dan saat ini sedang kita kembangkan," ungkapnya.
"Sehingga integrasi antara kekuatan darat kekuatan, laut, kekuatan udara itu bisa menjadi satu komando, di mana pun sasaran berada dengan satu sistem Network Centric Warfare dan disokong oleh interoperability unsur komplek, sehingga unsur-unsur di bawah dalam hal bantuan tembakan semuanya bisa berjalan termasuk juga pengerahan pasukan di bawah pasukan Infanteri semua cara efektif bisa terlaksana dengan baik itu tujuan dari kegiatan latihan operasi darat gabungan yang kita laksanakan pada akhir tahun 2018," tutup Hadi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Latihan tersebut merupakan Operasi Militer Perang (OMP) dalam bentuk Operasi Udara Gabungan dengan sandi Jalak Sakti dan Trisula Perkasa
Baca SelengkapnyaTNI menggelar latihan bersama yang diikuti ribuan prajurit.
Baca SelengkapnyaMomen jenderal-jenderal TNI saksikan puncak Latihan Gabungan (Latgab) TNI Dharma Yudha Tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMomen saat rudal milik TNI Angkatan Laut (AL) diluncurkan pada momen Latihan Gabungan (Latgab) di perairan laut Jawa.
Baca SelengkapnyaLatihan ini untuk memperdalam materi gerakan maju untuk kontak, serangan dan penyergapan.
Baca SelengkapnyaSosoknya nampak beraksi dengan para prajurit dan kowad. Rupanya, eks Kasad itu mengaku bakal fokus mengembangkan latihan bela diri.
Baca SelengkapnyaBerikut momen duet maut duo Jenderal TNI dan Polri di lapangan hijau.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono terjunkan pasukan elite TNI guna mengawal pagelaran KTT ASEAN ke-43 pada 5-7 September 2023 nanti di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPrabowo memastikan, kegiatan Komcad di Lembah Tidar bukan latihan militer.
Baca SelengkapnyaLatihan ini diselenggarakan untuk mencapai sebuah target. Salah satunya adalah mempertajam kemampuan membidik sasaran.
Baca SelengkapnyaMomen Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ajak anggotanya dan dua tentara AS manggung bareng.
Baca SelengkapnyaTentara Nasional Indonesia (TNI) pada Kamis (29/8) kemarin usai melakukan Latihan Gabungan Bersama Super Garuda Shield (SGS).
Baca Selengkapnya