Gelar prarekonstruksi, penyidik uji sampel kopi dicampur sianida
Merdeka.com - Tim penyidik Polda Metro Jaya yang dipimpin Direskrimum Kombes Krishna Murti melakukan uji terhadap empat sampel kopi di Olivier Cafe tempat Wayan Mirna Salihin tewas diduga karena diracun. Dua gelas kopi dicampur sianida dan dua lainnya tanpa sianida.
"Empat sampel kopi, yakni kopi Sianida yang diaduk, dan yang belum diaduk. Kopi tanpa Sianida yang tidak diaduk dan kopi tanpa Sianida yang diaduk," kata Krishna usai prarekonstruksi di Mal Grand Indonesia, Jakarta, Selasa (19/1).
Dalam prarekonstruksi, polisi meminta keterangan dari empat saksi yang menyaksikan kejadian saat Wayan Mirna bersama dua rekannya minum kopi di kafe itu.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Bagaimana MK menentukan komposisi saksi? 'Mau komposisinya seperti apa, diserahkan kepada pihak-pihak itu, yang penting jumlahnya 19 atau tidak lebih dari 19, mau ahlinya 9 saksinya 10 boleh. Mau ahlinya 5 saksinya 14, boleh,' ungkap Fajar.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Bagaimana polisi mengungkap kasus Vina Cirebon? Surawan mengatakan, penyidik telah memvalidasi keterangan para tersangka. Dari pengakuan awal kelima orang tersangka ini memberikan keterangan berbeda-beda. 'Ada yang menerangkan 3 dengan nama berbeda, ada menerangkan 5, ada menerangkan 1. Setelah kami lakukan penyelidikan lebih mendalam ternyata dua nama disebutkan selama ini hanya asal sebut jadi tidak ada tersangka lain,' ujar Surawan.
"Sudah kita periksa saksi 4 orang. Kita periksa yang menyaksikan dan terkonfirmasi dari 4 sampel kopi itu yang seperti apa yang dilihat mereka dari 4 sampel kopi tersebut," jelasnya.
Dari prarekonstruksi malam ini, Krishna mengaku, penyidik mendapatkan informasi penting yang akan dipaparkan dalam gelar perkara. "Saksi malam ini kita bawa lagi ke Polda. Meruntut pada barang bukti yang kami dapat malam ini sangat signifikan," ujarnya.
Hingga kini, kata Krishna, penyidik Polda Metro belum mendapat salinan berita acara dari pihak laboratorium forensik. "Kami akan gelar perkara. Kita lihat hasilnya. Empat orang kami dalami, manajer, karyawan yang menolong dan yang menyaksikan kejadian," tukasnya.
Dari prarekonstruksi ini juga, ujar Krishna, ada ketidaksesuaian keterangan antara karyawan dan saksi. "Perkataan benar dan tidak benar ini kunci. Maka akan kita lakukan rekonstruksi setelah gelar perkara. Kami mohon waktu, intinya ada peningkatan signifikan," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa sampel diambil guna diteliti di Laboratorium Forensik.
Baca Selengkapnya