Gelar Raker di Hotel Mewah di Yogya, Pimpinan KPK Sebut Sudah Direncanakan Jauh Hari
Merdeka.com - KPK menggelar rapat kerja di Hotel Sheraton Yogyakarta, Kamis (28/10). Rapat kerja KPK di hotel ini sempat mendapatkan kritikan dari Novel Baswedan.
Menanggapi kritikan digelarnya rapat kerja KPK ini, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata pun angkat bicara. Alex menuturkan bahwa rencana rapat kerja ini sudah direncanakan jauh hari yang lalu.
Alex menjabarkan bahwa anggaran yang digunakan oleh KPK tidak akan melebihi plafon anggaran yang tersedia. Alex mengaku jika dirinya tak mengetahui berapa anggaran KPK untuk menggelar rapat kerja tersebut.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Dimana sidang DKPP digelar? Ketua KPU, Hasyim Asy'ari saat mengikuti sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) dengan pihak pengadu Nus Wakerkwa di Gedung DKPP, Jakarta, Jumat (26/4/2024).
"(Rapat kerja di hotel) Bintang 5 kalau tarifnya bintang 3 kenapa tidak. Teman-teman bisa tanya ke pihak hotel berapa KPK membayar untuk kegiatan ini," kata Alex, Kamis (28/10).
"Kita transparan, terbuka dan semuanya bisa dipertanggungjawabkan. Itu (biaya rapat kerja) masih dalam batas-batas plafon anggaran yang kita susun," sambung Alex.
Alex mengungkapkan tak hanya KPK saja yang menggelar rapat kerja di luar daerah. Lembaga pemerintahan lain juga disebut Alex menggelar rapat kerja di luar daerah.
Terkait kritikan penyelenggaraan rapat kerja di hotel tersebut, Alex mengaku tak ambil pusing. Semua kritikan itu dinilai Alex tergantung sudut pandangnya.
"Kritikan, masukan, apapun tergantung sudut pandang kita. Kalau ada yang mengatakan semua bisa di Jakarta, bisa. Dengan teknologi informasi sekarang bisa. Itu selama ini yang sudah kami lakukan," tutur Alex.
Meski demikian, Alex menjabarkan bahwa ada alasan kenapa rapat kerja yang mengumpulkan semua pejabat struktural tak dilakukan di Kantor KPK. Alex menyebut ada sejumlah hal penting yang dibahas dalam rapat kerja itu, di antaranya menyatukan persepsi antara pimpinan dengan pejabat struktural di KPK.
"Ini salah satu yang kami buat. Kami kumpulkan semua pejabat struktural. Tujuannya untuk membangun kebersamaan, menyatukan persepsi dan visi kami bersama ke depan," pungkas Alex.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dijadwalkan menghadiri sejumlah kegiatan hari ini.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK menggeledah ruang Wakil Wali Kota dan Sekretaris Daerah Kota Semarang yang berlokasi di sisi kompleks kantor pemerintahan itu.
Baca Selengkapnyanformasi yang dihimpun perusahaan bergerak di bidang jasa kontruksi ini dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan.
Baca SelengkapnyaAdhi Dharmo diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pada lingkungan Direktorat Jendral Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan di Gedung Merah Putih.
Baca SelengkapnyaAda isu yang mencuat bahwa Wali Kota Semarang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaHasto bersama dengan tim kuasa hukumnya akan berangkat dari DPP Partai PDIP menuju Gedung KPK.
Baca SelengkapnyaKPK belum menjelaskan lebih lanjut terkait apa saja yang didapat penyidik dari hasil penggeledahan kemarin. Hanya saja tiga koper sempat dibawah keluar.
Baca SelengkapnyaRapat koordinasi itu rencananya akan digelar pekan depan.
Baca SelengkapnyaProses penggeledahan hingga saat ini masih terus berlangsung.
Baca SelengkapnyaKPK menyatakan siap kooperatif dan membantu penyelidikan di kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaKabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, saat penggeledaan tim penyidik menemukan sejumlah uang baik dalam bentuk Rupiah maupun mata uang asing.
Baca SelengkapnyaTapi dari pelanggan etik tersebut juga dikatakan Karyoto bisa menjadi masalah pidana juga.
Baca Selengkapnya