Gelar silaturahmi akbar, Persis kutuk penganiayaan terhadap ulama
Merdeka.com - Organisasi Persatuan Islam (Persis) menggelar silaturahmi akbar di Monumen Perjuangan, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Sabtu (24/2). Dalam kegiatan yang dihadiri ribuan orang itu, mereka sepakat untuk menyerukan perlawanan terhadap kasus teror kepada ulama.
Massa yang berkumpul berasal dati berbagai wilayah. Bahkan tak sedikit keluarga besar Persis ini berasal dari luar Jabar. Mereka memadati lokasi sejak pagi hari.
Meski tak semua, namun massa kompak mengenakan atribut berupa bendera berwarna hijau. Bahkan, ada beberapa spanduk bergambar almarhum Komandan Brigade Persis Purwoto yang meninggal setelah dianiaya oleh AM.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Hari itu saya shift hanya berdua saya dan teman saya. Pada saat saya sedang bekerja anaknya bos saya (pelaku) datang dari luar masuk ke dalam toko dan duduk di sofa, dan berapa menit kemudian abang grabfood datang membawa makanan dan pelaku minta saya untuk antar makanannya ke dalam kamar pribadinya.
Seruan perlawanan terhadap aksi teror kepada pemuka agama terdengar dari atas panggung. "Kita tidak rela, lawan. Kita tidak takut," kata salah seorang orator disambut teriakan ribuan massa.
Ketua Umum Persis Aceng Zakaria disela acara mengaku prihatin dengan kasus teror kepada tokoh agama. Ia mengaku heran mengapa kasus penyerangan ini bisa dilakukan oleh orang yang diduga mengalami gangguan jiwa.
"Sungguh aneh akhir-akhir ini pemuka agama diteror, malah ada yang gugur dari Persis," kata Aceng saat melakukan orasi.
Berdasarkan temuan di lapangan, penyerangan terhadap para tokoh agama ini dilakukan orang yang mengalami gangguan jiwa. Ia mengaku heran aksi teror tersebut bisa dilakuka oleh orang yang mengalami gangguan jiwa di waktu berdekatan.
"Ada usaha intimidasi teror oleh orang gila. Sejak kapan mereka kongres serentak menyerang ulama?" tutur dia disambut tawa warga Persis yang hadir.
Namun, menurutnya ada hikmah yang bisa diambil dari serangkaian peristiwa tersebut. Saat ini masyarakat khususnya Persis merapatkan barisan melindungi para tokoh agama.
Semua pihak, baik masyarakat dan polisi saat ini menaruh perhatian lebih kepada pesantren. "Silaturahmi akbar ini merupakan sejarah bagi Persis. Silaturahmi secara langsung menimbulkan kesan dan soliditas dalam berdakwah," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kericuhan yang terjadi saat pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Masjid Assalam Purimas berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaAdapun kericuhan terjadi sekitar dua kali, pukul 5 sore dan saat memasuki waktu salat Magrib.
Baca SelengkapnyaKemenag Surabaya akan berkoordinasi dengan Kepolisian saat di singgung apakah akan mengeluarkan larangan resmi terhadap Ustaz Syafiq berceramah di Surabaya.
Baca SelengkapnyaKemenag sepakat pelanggaran hukum pada kerusuhan di Pamulang, Tangerang Selatan harus diproses
Baca SelengkapnyaMassa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca SelengkapnyaPengajian dihadiri oleh Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah di Masjid Assalam Purimas Kota Surabaya dibubarkan paksa GP Ansor.
Baca SelengkapnyaAksi Bela Palestina merupakan bentuk dukungan warga Indonesia terhadap Palestina yang dibombardir pasukan zionis Israel.
Baca SelengkapnyaUstaz Syafiq Riza Basalamah buka suara terkait penolakan kedatangan dalam pengajian di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar Surabaya.
Baca SelengkapnyaPonpes Al-Zaytun kembali jadi sasaran demonstrasi warga. Kali ini datang dari Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia (ASRI), Kamis (6/7/2023).
Baca SelengkapnyaWakil Sekjen PBNU Suleman Tanjung, mengatakan, unjuk rasa yang digelar belasan orang di PBNU pada Jumat (2/8) kemarin murni didalangi oleh PKB.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.
Baca Selengkapnya