Gelar Uji Kepatutan dan Kelayakan, DPR Diingatkan soal Integritas 10 Capim KPK
Merdeka.com - Komisi III DPR hari ini akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper tes), 10 calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Fit and proper tes ini dilakukan setelah sebelumnya 10 Capim KPK itu menyeselesaikan uji pembuatan makalah di Komisi III DPR, Selasa (10/9) kemarin.
Proses uji kepatutan dan kelayakan menjadi dua gelombang. Pertama, 5 Capim KPK lebih dulu akan jalani uji kelayakan pada Rabu (11/9). Mereka adalah Nawawi Pomolango, Lili Pintauli Siregar, Sigit Danang Djoyo, Nurul Ghufron dan I Nyoman Wara.
Lima nama berikutnya akan dilanjutkan pada Kamis (12/9). Mereka adalah Alexander Marwata, Johanis Tanak, Luthfi Jayadi Kurniawan, Firli Bahuri, Roby Arya.
-
Bagaimana proses seleksi Capim KPK dilakukan? Ghufron menjelaskan bahwa Presiden Ke-7 RI Joko Widodo membentuk Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 sudah sesuai dengan ketentuan, yang mengharuskan terbentuknya pansel enam bulan sebelum masa jabatan pimpinan KPK 2019-2024 habis.
-
Kenapa pansel Capim KPK dibentuk di periode sebelumnya? 'Salah satu alasan, bahwa untuk menjaga independensi pimpinan KPK adalah dengan cara setiap periode pimpinan KPK diusulkan dan diproses oleh Presiden yang berbeda. Untuk apa? Supaya keterikatan relasinya itu tidak dua kali, tidak berlanjut,' ujarnya.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
Komisi hukum DPR diharapkan mempertimbangkan Koalisi Masyarakat Sipil dalam menguji kelayakan dan kepatutan terhadap 10 Capim KPK. Komisi III diminta menggali lebih jauh tiap-tiap calon dalam seleksi ini.
"Temuan-temuan yang selama ini sudah disuarakan oleh masyarakat sipil harapannya dapat diambil oleh DPR untuk dijadikan bahan serta pertimbangan di fase fit n proper test calon pimpinan KPK," ujar peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana melalui pesan singkat, Rabu (11/9).
ICW mengingatkan Komisi III memperhatikan aspek integritas dan pemahaman calon terhadap desain besar KPK dan pemberantasan korupsi. Hal itu diminta untuk digali lebih jauh.
"Terkait dengan proses seleksi pimpinan KPK tentu kita berharap agar aspek integritas, pemahaman terkait desain besar KPK serta pemberantasan korupsi di masa depan, dan rekam jejak dapat digali lebih jauh oleh DPR," ucapnya.
ICW sebelumnya tidak datang ke Komisi III dalam dengar pendapat umum dalam proses uji kelayakan dan kepatutan Capim KPK. Kurnia mengatakan, tidak ada undangan resmi yang datang ke kantor ICW.
"Pada dasarnya undangan secara resmi dari Komisi III DPR RI setelah di cek tidak ada datang ke kantor ICW," ucapnya.
Uji kepatutan ini rencananya akan dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III DPR Azis Syamsuddin.
Berikut jadwal lengkap uji kepatutan dan kelayakan 10 Capim KPK di Komisi III DPR:
Rabu, 11 September
1. Nawawi Pomolango, pukul 10.00 - 11.30 WIB.2. Lili Pintauli Siregar, pukul 11.30 - 13.00 WIB.3. Sigit Danang Djoyo, pukul 14.00 - 15.30 WIB.4. Nurul Ghufron, pukul 15.30 - 17.00 WIB.5. I Nyoman Wara, pukul 17.00 - 18.30 WIB.
Kamis, 12 September 2019
1. Alexander Marwata, pukul 10.00 - 11.30 WIB.2. Johanis Tanak, pukul 11.30 - 13.00 WIB.3. Luthfi Jayadi Kurniawan, pukul 14.00 - 15.30 WIB.4. Firli Bahuri, pukul 15.30 - 17.00 WIB.5. Roby Arya, pukul 17.00 - 18.30 WIB.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masing-masing dari 10 capim dan cadewas lembaga antirasuah tersebut menjalani fit and propertest atau uji kelayakan.
Baca SelengkapnyaSebelum mengikuti fit and proper test, para capim dan cadewas mengaku sudah mempersiapkan diri untuk diuji oleh Komisi III DPR.
Baca SelengkapnyaPuan berpesan agar pimpinan dan dewan pengawas KPK yang terpilih nantinya harus bisa meningkatkan kinerja lembaga.
Baca SelengkapnyaDPR RI telah menunjuk Komisi III DPR RI untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan selama empat hari tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam penetapan pimpinan dan dewas KPK ini dipimpin langsung oleh Habiburokhman dari Partai Gerindra sebagai Ketua Komisi III DPR RI.
Baca Selengkapnya20 nama capim dan calon dewas KPK yang diserahkan ke Jokowi akan diumumkan melalui website.
Baca Selengkapnyates tertulis diselenggarakan di Pusdiklat Kemensetneg, Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (31/7)
Baca SelengkapnyaApabila 10 kandidat yang akan dikirim ke DPR adalah orang-orang bermasalah, pasti memberidampak pada kinerja KPK ke depannya.
Baca SelengkapnyaSaat ini sudah ada 10 nama Capim KPK dan salah satunya yakni mantan Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti.
Baca SelengkapnyaFitroh merupakan seorang jaksa dan mantan Direktur Penuntutan KPK, yang setelah 11 tahun bertugas di lembaga antirasuah kini ditarik kembali ke Kejagung.
Baca SelengkapnyaDiketahui, bakal ada sembilan nama yang akan menjadi anggota Pansel yang terdiri dari lima unsur pemerintah dan empat masyarakat.
Baca SelengkapnyaUntuk tes wawancara kali ini, Pansel akan menguji sebanyak 10 orang terlebih dahulu.
Baca Selengkapnya