Geledah 3 Indekos di Sukoharjo, Densus 88 Bawa Proyektil Hingga Laptop
Merdeka.com - Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Selasa (15/10) sore, menggeledah sejumlah indekos di Sukoharjo, Jawa Tengah. Penggeledahan pertama dilakukan di indekos milik Sri Pujiastuti, di RT 02 RW 05, Desa Purbayan, Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah, sekitar pukul 14.00 WIB.
Di lokasi tersebut, petugas menggeledah 2 kamar berbeda.
"Yang digeledah tadi ada 2 kamar. Yang satu kamarnya Abdul Karim, yang satunya kamar Zaelani. Mereka kos di sana bersama anak istrinya selama 2 bulan ini," ujar Ketua RT setempat, Eric Mujianto saat ditemui merdeka.com di rumahnya.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? 'Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero),' kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
Di kamar kos Abdul Karim, polisi membawa sebuah buku, laptop dan pisau kecil. Sedangkan dari kamar Zaelani, petugas mengamankan sebuah parang, 3 lembar kertas bergambar denah atau rangkaian elektronik dan 2 handphone.
"Penggeledahan tadi berlangsung sekitar 2-3 jam, saya cuma diminta menjadi saksi," katanya.
Usai penggeledahan di lokasi pertama, Densus 88 berpindah ke lokasi kedua di Dukuh Ngemplak RT 01 RW 01, Desa Mayang, Kecamatan Gatak. Menurut Ketua RT Heru Wiyono (50), tempat kos milik Panut Rahardjo tersebut disewa oleh Syuhada (28) asal Jawa Barat. Mereka menempati ruang tengah dari 3 kamar yang ada dengan anak dan istrinya.
"Inafis datang ke sini sekitar ba'da Ashar. Yang dibawa tadi 2 HP Nokia, sama ada proyektil 9 buah," jelasnya.
Menurut Heru, Syuhada mulai menempati indekos tersebut sejak bulan Juli lalu. Syuhada, dikatakannya, menyerahkan fotokopi KTP ke ketua RT pada tanggal 2 Juli. Aktivitas pekerjaan sehari-hari Syuhada adalah pedagang atau penjual cilok keliling.
Penggeledahan terakhir dilakukan di kamar indekos milik Suparmi (65) lalu, warga Serongan RT 01 RW 02, Desa Mayang, Kecamatan Gatak, Sukoharjo. Namun di lokasi tersebut polisi tidak mengamankan satu pun barang bukti.
"Kurang lebih 45 menit polisi menggeledah kamar nomor 5. Saya diminta menjadi saksi. Tapi tidak menemukan barang bukti apa-apa," kata Ketua RT 01 RW 02, Serongan, Sri Widodo.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca Selengkapnya