Geledah blok napi korupsi di Lapas Makassar, petugas temukan uang Rp 16 juta

Merdeka.com - Tim Satgas Kamtib Kanwil Kemenkum HAM Sulsel menemukan sejumlah uang saat penggeledahan yang berlangsung kurang lebih tiga jam di blok H dan I, yang dihuni narapidana kasus korupsi di Lapas Kelas I Makassar, Minggu (22/7) malam. Total uang Rp 16 juta ditemukan bersama barang-barang lainnya yang dilarang dalam Lapas.

"Kita temukan uang senilai Rp 16 juta saat penggeledahan yang baru saja kita gelar malam ini, tapi setelah ditelusuri uang itu adalah uang yang dipersiapkan untuk dana pembeli hewan kurban Idul Adha nanti," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv Pas) Kanwil Kemenkum HAM Sulsel, Marasidin Siregar.

Uang senilai Rp 16 juta itu hasil urunan sejumlah narapidana Tipikor yang dibawa para keluarga. "Uang itu kita temukan dipegang oleh pengurus masjid yang juga adalah narapidana. Dia yang ditugaskan oleh teman-temannya untuk memegang dana tersebut untuk selanjutnya disetor ke petugas Lapas Senin besok," lanjutnya.

Diungkapnya, narpaidana di Lapas Kelas I Makassar memang rutin berkurban saat Idul Adha. Tahun lalu, di Lapas ini kurban 11 hewan. Hal serupa juga dibudayakan saat tiba bulan Ramadan, para narapidana melakukan itiqaf di masjid.

"Uang tadi itu kita temukan bersama benda-beda dilarang lainnya seperti gunting, cutter, ponsel dan kipas angin. Tapi khusus yang kipas angin ini akan ditelusuri dulu, kalau dipergunakan pribadi itu tidak boleh, kecuali kalau digunakan untuk bersama. Kita beri toleransi soal kipas angin ini, lantaran kondisi Lapas yang sudah over kapasitas. Daya tampung hanya 740 orang tapi dihuni 976 orang. Satu kamar idealnya hanya lima orang tapi saat ini ada satu kamar yang dihuni sembilan hingga 11 orang," pungkasannya.