Geledah BPBD Jember, Polisi Selidiki Dugaan Pemotongan Honor Petugas Pemakaman Covid
Merdeka.com - Penggeledahan dilakukan Satreskrim Polres Jember di markas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember terkait dugaan korupsi honor pemakaman pasien dengan protokol Covid-19. Sejumlah dokumen telah disita polisi dalam penggeledahan.
"(Apakah terkait honor pemakaman ?) Ya, berkaitan hal tersebut. (Soal dugaan pemotongan honor petugas pemakaman?) Iya, seputar itu," ujar Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna saat dikonfirmasi di Mapolres Jember usai penggeledahan pada Rabu (1/9).
Saat ditanya apakah penyelidikan polisi juga menyentuh soal heboh dana honorarium untuk pejabat yang sudah dikembalikan ke Kasda, Komang tidak menjawab secara tegas.
-
Kenapa Karutan KPK tidak melaporkan pungli ke atasannya? 'Justru yang dilakukan terperiksa sebagai Kepala Rutan dengan memaklumi keadaan tersebut dan tidak pernah melaporkan ke atasannya tentang pungutan liar di Rutan KPK,' sambung dia.
-
Kenapa dana hibah KONI Kotim diduga diselewengkan? 'Kami harus bertindak tegas, karena ini menyangkut prestasi olahraga, dana yang seharusnya untuk kegiatan olahraga tapi ternyata diselewengkan seperti itu,' ujar Douglas.
-
Bagaimana dana hibah KONI Kotim diduga diselewengkan? 'Diduga dalam pelaksanaannya dana tersebut banyak digunakan untuk pembelajaan fiktif,' ujarnya. Selain itu, Douglas menjelaskan, telah terjadi mark up atau menaikan harga belanjaan serta kesalahan prosedur dalam menggunakan dana hibah tersebut.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Kapan dana hibah KONI Kotim diduga diselewengkan? Diketahui dugaan korupsi yang sedang diperiksa oleh penyidik Kejati Kalteng merupakan dana hibah tahun anggaran 2021, 2022 dan 2023.
"Sementara masih soal tersebut (dugaan mark up gaji petugas pemakaman)," lanjutnya.
Pantauan merdeka.com, penggeledahan dilakukan berlangsung sejak sekitar pukul 10:30 dan selesai sekitar pukul 15:15 WIB. Penggeledahan pertama-tama menyasar ke ruang kepala BPBD Jember, Moch Djamil.
Satu jam berikutnya, tim berpencar ke ruang Kabid Kedaruratan BPBD, Penta Satria. Lalu, sebagian tim, juga ada yang menggeledah ruang Sekretariatan BPBD yang ditempati belasan staf. Djamil dan Penta sebelumnya sudah dua kali diperiksa di Mapolres Jember. Pada pemeriksaan yang kedua, yakni pada Selasa (31/08), berlangsung sejak siang hingga pukul 23:00 WIB.
Saat kembali ke Mapolres Jember, tim penggeledah tampak menggeledah berbagai kardus yang berisi dokumen-dokumen dari BPBD Jember.
"Kita menyita dokumen fisik dan soft copy, terkait bukti pengeluaran anggaran," tutur Komang.
Polisi tidak menjawab secara tegas, apakah kasus ini akan segera ditingkatkan ke penyidikan, atau akan ada tersangka. "Ada kemungkinan bisa ke sana (naik ke penyidikan). Tetapi kita butuh waktu untuk analisa bukti-bukti dan keterangan yang kita dapatkan. Mohon teman-teman bersabar," jelas Komang.
Sementara itu, seorang petugas lapangan BPBD Jember yang enggan disebutkan namanya, membenarkan soal dugaan pemotongan honor atau insentif petugas.
"Itu sudah lama terjadi, sejak periode bupati yang sebelumnya. Cuma yang sekarang lebih besar," ujar petugas yang sudah 5 tahun lebih bergabung di BPBD Jember dan saat ini ditempatkan di Tim Pemakaman dengan Protokol Covid.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali diperiksa penyidik KPK terkait dugaan pemotongan dan penerimaan dana insentif ASN di lingkungan BPPD Sidoarjo, Jumat (16/2).
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung diminta untuk transparan, dan mendorong untuk membuka penyelidikan baru.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan terhadap AKP Dadang disorot lantaran pelaku terlihat tidak diborgol hingga diduga dibiarkan sambil merokok.
Baca SelengkapnyaMabes Polri Pastikan Proses Hukum Kades di Jateng Terkait Dugaan Pemotongan Dana Aspirasi
Baca SelengkapnyaDari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK
Baca SelengkapnyaHakim Ketua Fahzal Hendri terus menanyakan Menppora Dito Ariotedjo terkait pengembalian uang Rp27 miliar ke Kejaksaan.
Baca Selengkapnyakorban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Benny dalam rapat Komisi III DPR RI bersama Jaksa Agung RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaDisinggung soal pernyataan KPK yang menyebut dirinya menghilang saat KPK melakukan operasi tangkap tangan? Gus Muhdlor menepisnya dengan eksepresi mengelak.
Baca SelengkapnyaKomisi III kembali menyinggung kasus tewasnya tahanan di Polres Kota Palu.
Baca SelengkapnyaAhyar pun mempertanyakan pernyataan Aspidsus Kejati Kalteng soal dugaan kesalahan prosedur dalam mengelola dana hibah.
Baca SelengkapnyaMayoritas dari mereka adalah pejabat di lingkungan Pemkot Palembang dan pengurus PMI.
Baca Selengkapnya