Geledah Indekos Mahasiswa Terduga Terafiliasi ISIS, Densus 88 Amankan Pisau dan Gotri
Merdeka.com - Densus 88 Antiteror menggeledah indekos di Jalan Gunung Batu, Kota Bandung. Itu berkaitan dengan tindak lanjut penangkapan seorang pria berinisal WBN yang diduga terafiliasi dengan ISIS. Dalam penggeledahan yang dilakukan pada Kamis (10/10) itu, anggota Densus 88 menyita satu bungkus gotri airsoft gun, empat isi ulang gas airsoft gun, satu pisau belati, sejumlah dokumen fotokopi, catatan nomor ponsel dan beberapa pakaian.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa WBN sudah diamankan terlebih dahulu beberapa hari sebelum penggeledahan.
"Penggeledahan dilakukan di kamar kosan dekat bengkel di Jalan Gunung Batu, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Itu berkaitan dengan pria yang diduga terlibat kelompok teroris," kata Trunoyudo saat dihubungi, Jumat (11/10).
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
Truno mengaku tidak bisa memberikan informasi yang lebih detail. Semua pengembangan dan jaringan WBN didalami Densus 88 antiteror. Pasalnya terduga teroris itu pun diduga satu jaringan dengan terduga teroris yang berinisial AR dan SS yang diamankan pada September lalu di Bekasi.
"Mereka diduga akan menyiapkan aksi teror di wilayah Jakarta dan Jawa Barat. WBN ini keterkaitannya masuk dalam kelompok AR dan SS saat September lalu telah tertangkap, di mana kita juga telah melakukan penggeledahan yang ada di Cimahi, yang menjadi tempat perakitan bahan peledak atau bom," ungkapnya.
Terpisah, salah seorang saksi bernama Agus Salim membenarkan adanya penggeledahan Densus 88 di indekos WBN. Ada beberapa anggota polisi dari lima mobil yang datang melakukan penggeledahan.
Sepengetahuan Agus, WBN adalah warga Tasikmalaya yang kuliah di jurusan perfilman di salah satu universitas swasta di Kota Bandung. "Saya tahunya (WBN) yatim piatu. Tapi saya tidak tahu kalau dia diduga masuk jaringan teroris, karena aktivitasnya biasa saja seperti mahasiswa pada umumnya," ucap dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan marketplace itu menjual senjata yang dikamuflasekan dengan mainan model koleksi.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar mengungkap tampang DE, karyawan BUMN terduga teroris.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaInformasi itu membuat penyidik mendalami keahlian dari karyawan KAI itu dalam merakit senjata.
Baca SelengkapnyaPelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami asal dan rencana penggunaan senjata tersebut.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE. Pegawai BUMN itu ditangkap Densus 88 di Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Baca SelengkapnyaDensus mendalami peran daripada R sebagai pemasok senjata terhadap DE.
Baca SelengkapnyaDari puluhan senjata dibongkar polisi dan TNI itu, beberapa senjata di antaranya merupakan hasil modifikasi.
Baca Selengkapnya