Geledah konter HP, polisi temukan rangkaian bom aktif & bendera ISIS
Merdeka.com - Usai menangkap sejumlah terduga teroris, polisi hari ini kembali melakukan penggeledahan di beberapa tempat di Solo dan Karanganyar. Di Solo aparat kepolisian menggeledah sebuah konter handphone di Kampung Sawahan, Sangkrah, Pasarkliwon.
Di tempat tersebut polisi berhasil menemukan sejumlah rangkaian bom siap ledak, tutorial perakitan bom, bendera hitam ISIS serta sejumlah barang lainnya.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
Lurah Sangkrah, Singgih Bagyono yang ikut menyaksikan hasil penggeledahan membenarkan adanya temuan tersebut.
"Saya tadi dipanggil untuk menyaksikan hasil penggeledahan di sebuah konter HP. Dari hasil penggeledahan ditemukan sejumlah benda membahayakan. Di antaranya tutorial perakitan bom, rakitan bom siap diledakkan, rakitan setengah jadi, bahan baku berupa potasium, baterai, dan bendera hitam ISIS," ujar Singgih kepada wartawan, Kamis (13/8).
Meski menyaksikan penggeledahan, namun Singgih enggan menyebutkan pemilik konter tersebut milik. Dia hanya mengatakan pengelola sudah dia dapat dari polisi dan sedang didalami. Dari keterangan sejumlah warga setempat, disebutkan pemilik konter diketahui bernama Syaifuddin.
Usai penggeledahan, aparat kepolisian segera meninggalkan lokasi, tanpa ada keterangan apa pun. Rombongan polisi segera meninggalkan lokasi untuk melakukan penggeledahan di tempat lain. Menurut kabar yang beredar, mereka juga akan melakukan hal yang sama di kampung Mojo dan Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aswin mengatakan, HOK menjadi salah satu simpatisan ISIS. HOK berbaiat dengan ISIS melalui media sosial
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri telah menangkap seorang pelajar terduga teroris berinisial HOK
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami asal dan rencana penggunaan senjata tersebut.
Baca SelengkapnyaPelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaWarga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca SelengkapnyaDE ditangkap pada Senin (14/8) siang di rumah kontrakannya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Jalan Raya Bulak Sentul RT07 RW27, Bekasi.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan 18 senjata rakitan saat menggeledah kontrakan tersangka.
Baca SelengkapnyaHanya sekitar tujuh bulan sejak terpapar paham radikal dari media sosial, HOK sudah nekat mempelajari cara peracikan bahan peledak.
Baca Selengkapnya