Geledah Kontrakan Terduga Teroris Madiun, Densus 88 Sita HP hingga Laptop
Merdeka.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menggeledah rumah kontrakan terduga teroris JS di RT 08 RW 03, Desa Mejayan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (15/5).
Penggeledahan tersebut setelah Densus menangkap terduga teroris asal Semarang, Jawa Tengah. Adapun JS ditangkap saat sedang berjualan di kios kacamata miliknya, Pasar Sayur Caruban.
Berdasarkan informasi istri JS yang berinisial NF, dalam penggeledahan tersebut, polisi menyita sejumlah barang penting milik suaminya di antaranya laptop, telepon seluler dan catatan milik suami.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Apa yang ditemukan FBI di HP pelaku? Sayangnya, tak jelas bagaimana FBI mengakses telepon pelaku tersebut. Informasi yang disampaikan mereka hanya menemukan perangkat mencurigakan di rumah dan mobilnya.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
Barang-barang tersebut lalu dibawa petugas yang menggeledah rumah kontrakan. Rumah itu dikontrak keluarga JS sejak setahun terakhir. JS tinggal di rumah tersebut bersama istri dan anak-anak.
Sementara itu, para tetangga JS tidak menyangka jika pria kelahiran Kebumen, Jawa Tengah tersebut ditangkap tim Densus 88 Antiteror karena terlibat jaringan teroris.
"Ya, kaget saja. Soalnya Pak Joko itu tidak ada tampang teroris. Kesehariannya dia dan istrinya juga bergaul biasa dengan tetangga dan warga desa. Pokoknya tidak ada yang mencurigakan. Makanya, semua pada tidak menyangka," ujar tetangga JS, Ika Septianis kepada wartawan.
Menurut Ika, rumah kontrakan tersebut didatangi polisi pada Selasa siang sekitar waktu salat zuhur. Saat digeledah, di rumah tersebut terdapat istri JS. Sementara Jokonya sendiri telah ditangkap saat berjualan di kiosnya.
Hingga Selasa sore, Joko masih diperiksa petugas di Markas Brimob Detasemen C Pelopor Madiun, Jalan Yos Sudasrso Kota Madiun.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial N hendak membesuk suaminya F yang mendekam di Lapas Salemba.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaPria lansia berinsial HE (67) yang diduga sebagai dukun santet di Ciputat Timur, Tangerang Selatan diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK mengamankan 4 barang bukti elektronik milik keluarga Donny.
Baca SelengkapnyaPenyidik juga turut mencermati adanya perjanjian pranikah soal pemisahan harta dengan Sandra Dewi yang masih sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaKPK mengakui sempat menggeledah kediaman advokat PDIP, Donny Tri Istiqomah terkait kasus mantan Caleg PDIP Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar mengungkap tampang DE, karyawan BUMN terduga teroris.
Baca Selengkapnya