Geledah rumah kos di Karanganyar, Densus 88 temukan 21 rangkaian bom
Merdeka.com - Aparat Densus 88 Anti Teror Mabes Polri kembali menggeledah sebuah rumah kos di Dukuh Gerdu Rt 2 RW VI Desa Waru, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (13/8) siang. Ratusan aparat kepolisian yang datang melakukan penggeledahan sekitar pukul 13.00 WIB.
Sebelum penggeledahan tersebut, pada Rabu (12/8) malam sekitar 21.30 WIB, Densus juga telah mengamankan satu terduga teroris yang diketahui bernama Ibadur Rahman.
Kasubdit Intel Densus 88 Mabes Polri Kombes Ibnu Suhendra mengatakan rumah kos Ibadur Rahman yang dibekuk tim Densus 88 ini masih ada rangkaiannya dengan dua terduga teroris yang juga dibekuk sehari sebelumnya di Solo. Dia mengklaim di rumah kos tersebut digunakan sebagai lokasi tempat penyimpanan rangkaian bom.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
"Di rumah kos ini digunakan sebagai lokasi tempat penyimpanan bom. Ada sejumlah rakitan bom di yang kami temukan dis ini," ujar Kombes Ibnu Suhendra kepada wartawan di lokasi penggeledahan.
Dia menambahkan, saat penggeledahan tersebut polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya kabel, black powder, arang, 21 rangkaian bom dan belerang.
Menurut Suhendra, benda-benda yang ditemukan itu juga terkait dengan tiga lokasi penggeledahan lain yang dilakukan di Solo. Temuan tersebut juga terkait dengan penangkapan tiga terduga teroris yang ditangkap sehari sebelumnya.
"Para terduga teroris itu telah merangkai sejumlah bom rakitan. Proses perakitan dilakukan di counter seluler yang berada di Sangkrah Solo. Rangkaian bom yang sudah jadi lantas disimpan di rumah kos tersebut," imbuhnya.
Menurut kepala dusun setempat, Haryono, bahwa kamar kos tersebut disewa oleh seseorang dalam tiga hari terakhir. Usai membayar, penyewa juga meminta kunci serta memasukkan beberapa barang ke dalam kamar kos itu. "Pemilik kos sebenarnya sempat meminta identitas para penyewa itu. Mereka sempat memberikan tapi diambil lagi dengan alasan akan difoto kopi," katanya.
Sebelumnya, tim Densus 88 menangkap tiga orang di Solo yang diduga terkait dengan jaringan teroris. Mereka adalah Sugiyanto, Yuskarman dan Ibad. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaPria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaDE ditangkap pada Senin (14/8) siang di rumah kontrakannya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Jalan Raya Bulak Sentul RT07 RW27, Bekasi.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar mengungkap tampang DE, karyawan BUMN terduga teroris.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca Selengkapnya