Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Geledah Rumah Terduga Teroris di Berau, Polisi Sita Buku Catatan dan Kartu SIM

Geledah Rumah Terduga Teroris di Berau, Polisi Sita Buku Catatan dan Kartu SIM Orang tua Abu Arkam. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Penangkapan M Zulkifli (19) alias Abu Arkam di Berau, Kalimantan Timur oleh Densus 88 Antiteror Polri, mengejutkan Rajis (43), tak lain orang tua Zulkifli. Zulkifli dikenal sosok pendiam. Zulkifli selama ini tinggal bersama orang tua di Tanjung Redeb.

"Saya ditanya polisi dari Polres, benarkah orang tua dari Zulkifli? Saya jawab iya. Kemudian ditanya lagi, bisa kami periksa? Silakan, saya persilakan masuk," kata Rajis ditemui wartawan, Rabu (20/3) malam.

Rajis menerangkan, putranya itu disebut polisi sebagai terduga teroris. "Saya bilang, anak saya itu, setahu saya mondok di Makassar. Dan di sini (tinggal di rumah di Berau), baru 1,5 bulan. Alasannya, tidak tahan di pondok, mau ikut bapak," ujar Rajis.

"Dia (M Zulkifli) ke Makassar ikut ibu kandungnya, mantan istri saya. Itu yang bawa dia (M Zulkifli) ke sana sampai dipondokkan. Kata polisi sekarang masih diperiksa," tambah Rajis.

Diterangkan Rajis, pada hari Selasa (19/3) kemarin, putranya itu izin keluar rumah. "Saya tidak tahu di mana dia (M Zulkifli) diambil. Pagi-pagi dia izin mau keluar. Tiba-tiba, kok anak ini enggak pulang-pulang. Jam 4 sore, sudah ada bapak-bapak polisi di sini," ungkap Rajis.

"Tidak dikasih tahu polisi (lokasi penangkapan Zulkifli). Yang jelas, yang datang ke rumah Selasa kemarin ada lebih 10 orang. Ada juga Pak Lurah. Kalau anak saya tinggal di sini baru 1,5 bulan. Saya, sudah tinggal 12 tahun," terang Rajis.

Masih dijelaskan Rajis, pendidikan Zulkifli dari SD hingga SMP, ditempuh di Berau. Namun setelah lulus SMP dibawa ke Makassar. "Sehari-hari di rumah saja, cuma bantu antar adiknya di TK. Tidak ada aktivitas lain, main HP tidak tahu apa-apa, kok ada pemeriksaan," ucap Rajis.

Rajis tetap berkeyakinan, anaknya tidak berkaitan apapun dengan aksi teror. "Saya yakin anak saya tidak terkait apa-apa. Belajar agama, mondok saja. Pernah juga di Temboro (Jawa Timur), tidak sampai setahun di 2018 kemarin," jelasnya lagi.

Sejauh ini, menurut Rajis, polisi tidak menemukan barang mencurigakan terkait aksi teror. "Alhamdulillah tidak temukan apa-apa. Cuma buku catatan, dan kartu (SIM card) lama. Makanya polisi bilang, kalau tidak ditemukan apa-apa, akan dipulangkan. Kalau ada apa-apa, dipanggil pemeriksaan lagi," demikian Rajis.

Diketahui, Densus 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris jaringan Sibolga, M Zulkifli alias Abu Arkam, di Berau, Kalimantan Timur, Selasa (19/3). Menurut Karo Penmas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, Abu Arkam diterbangkan ke Mabes Polri, untuk menjalani pemeriksaan. Diduga, Abu Arkam hendak merampok bank sebagai modal aksi teror.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme

SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di OKU Timur Sumsel
Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di OKU Timur Sumsel

Kedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris di Palu dan Ampana Diduga Terlibat Jaringan Mujahidin Indonesia Timur
Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris di Palu dan Ampana Diduga Terlibat Jaringan Mujahidin Indonesia Timur

Densus 88 mengamankan barang bukti berupa tas, telepon genggam dan kartu identitas.

Baca Selengkapnya
Anak Durhaka, Acak-Acak Barang Milik Orangtua saat Pergi Bekerja Bawa Kabur Barang Berharga
Anak Durhaka, Acak-Acak Barang Milik Orangtua saat Pergi Bekerja Bawa Kabur Barang Berharga

Begitu pulang, dia terkejut rumahnya dalam kondisi terbuka dan beberapa barang hilang.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Sita Buku dan Belerang dari Kontrakan Terduga Teroris di Cikampek
Densus 88 Sita Buku dan Belerang dari Kontrakan Terduga Teroris di Cikampek

Penghuni kontrakan dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Geledah Satu Rumah & Tangkap Empat Terduga Teroris di Sukoharjo
Densus 88 Geledah Satu Rumah & Tangkap Empat Terduga Teroris di Sukoharjo

Gawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo

Baca Selengkapnya
Kabur Usai Bunuh Ibu Kandung, Pria Ini Ditangkap Saat Ngumpet di Perkebunan
Kabur Usai Bunuh Ibu Kandung, Pria Ini Ditangkap Saat Ngumpet di Perkebunan

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan guna mengetahui motif pelaku nekat menghabiskan nyawa ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Amankan Orangtua Terduga Teroris di Batu saat Perjalanan ke Jakarta
Densus 88 Amankan Orangtua Terduga Teroris di Batu saat Perjalanan ke Jakarta

Aswin menyebut saat mengamankan orangtua pelaku tidak ditemukan jejak berbahaya.

Baca Selengkapnya
Terungkap Identitas 3 Terduga Teroris di Batu: Satu Keluarga Dikenal Tertutup, Tak Pernah Terima Tamu
Terungkap Identitas 3 Terduga Teroris di Batu: Satu Keluarga Dikenal Tertutup, Tak Pernah Terima Tamu

Tiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 menempati rumah di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu selama 1,5 tahun.

Baca Selengkapnya
Minta jadi JC, Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Takut Dibunuh jika Bongkar Kasus
Minta jadi JC, Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Takut Dibunuh jika Bongkar Kasus

Tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang M Ramdanu menyerahkan diri.

Baca Selengkapnya
Potret Penggeledahan Rumah Terduga Teroris di Boyolali, Barang Ini Sampai Diangkut
Potret Penggeledahan Rumah Terduga Teroris di Boyolali, Barang Ini Sampai Diangkut

Berdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.

Baca Selengkapnya
Warga Sekitar Tidak Dengar Letusan Pistol saat Anggota Polres Manado Bunuh Diri
Warga Sekitar Tidak Dengar Letusan Pistol saat Anggota Polres Manado Bunuh Diri

Ndun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.

Baca Selengkapnya