Geledah Rumah Terduga Teroris di Sleman, Densus 88 Amankan Cairan Hingga Paspor
Merdeka.com - Densus 88 menggelar operasi di kawasan Kabupaten Sleman, DIY, Jumat (20/12). Dalam operasi ini Densus 88 mengamankan seorang pria berinisial PO (57).
Usai mengamankan PO, Densus 88 pun menggeledah rumahnya yang berada di RT 07 RW 10, Kragilan, Kutu Wates, Sinduadi, Mlati, Sleman. Saat melakukan penggeledahan Densus 88 mengamankan sejumlah benda mencurigakan.
Ketua RW 13, Nur Hidayat yang tinggal tak jauh dari rumah PO diminta oleh Densus 88 untuk menjadi saksi dari penggeledahan rumah tersebut. Dayat menerangkan, setiap sudut rumah dan barang-barang milik PO tak luput dari pemeriksaan Densus 88.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
-
Kenapa KPK geledah rumah kader PDIP? Penggeledahan itu disebut terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah pokok pikiran (Pokir) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Kasus ini sendiri merupakan pengembangan dari perkara suap yang menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
-
Apa yang disita KPK di rumah kader PDIP? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
-
Kenapa rumah Sandra Dewi digeledah? Kejaksaan Agung Republik Indonesia kemudian melakukan penggeledahan di rumah mewah milik Sandra Dewi tersebut.
Dayat menyebut Densus 88 mengamankan sejumlah barang elektronik dari rumah PO. Diantaranya adalah charger dan headset HT dan sebuah handphone model lama milik PO.
Selain itu, Dayat mengungkapkan, Densus 88 mengamankan pula beberapa jenis cairan zat kimia dari rumah PO. Cairan-cairan ini dikhawatirkan mengandung bahan-bahan berbahaya.
"Ada beberapa cairan yang dibawa Densus 88. Cairan ini disimpan di dua jeriken, dua botol air mineral, di botol bekas air aki dan di botol pembersih pakaian. Densus 88 tadi sempat meminta bantuan tim Jibom untuk mengecek cairan-cairan itu," ujarnya.
"Ada juga buku-buku agama. Kemudian ada empat paspor milik keluarga PO yang juga dibawa Densus 88. Keluarga PO beberapa bulan yang lalu sempat ke Malaysia," sambung Dayat.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaPenghuni kontrakan dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan barang bukti berupa tas, telepon genggam dan kartu identitas.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaTiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 menempati rumah di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu selama 1,5 tahun.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mendalami peran dari HOK seorang pelajar yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris di Batu, Malang.
Baca Selengkapnya