Geledah sel napi, petugas Lapas Kayuagung temukan modem dan sajam
Merdeka.com - Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kayugung, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, menggeledah sel narapidana, Senin (23/7). Hasilnya, banyak barang terlarang ditemukan, seperti modem dan senjata tajam.
Total barang yang ditemukan ratusan unit. Mulai dari handphone biasa, ponsel pintar, charger dan korek api. Sementara barang mewah tidak didapati.
Kepala Lapas Kayuagung, Hamdi Hasibuan mengungkapkan, penggeledahan dilakukan di seluruh napi, mulai dari napi anak, wanita, dan napi umum. Dari 729 napi, ditemukan sejumlah barang ilegal yang seharusnya tidak boleh masuk.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa saja yang disita saat sidak di Rutan KPK? 'Sidak itu berlangsung pada 28 April 2023 dan berdasarkan berita acara ditemukan antara lain empat buah handphone dan uang tunai sejumlah Rp30 Juta. Selanjutnya bahwa empat buah handphone itu dimusnahkan pada tanggal 9 Mei 2023 atas perintah terperiksa,' beber Albertina.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
"Ada ratusan barang yang dilarang masuk malah digunakan napi, banyak yang kita temukan. Ada HP, modem, sampai senjata tajam," ungkap Hamdi.
Dia menduga barang-barang terlarang masuk dengan beragam cara. Napi bisa mendapatkannya dari acara yang dihadiri banyak tamu sementara pengawasan lemah, dan keluarga yang menjenguk.
"Semuanya kita musnahkan, tidak boleh lagi ada napi yang memakainya," ujarnya.
Dikatakannya, penggeledahan dilakukan berdasarkan surat perintah Dirjen Pemasyarakatan Nomor PAS-KP 04 01/148 tertanggal 22 Juli 2018 yang ditandatangani Ditjen Pas Kemenhukham Sri Puguh Budi Utami. Ke depan, pihaknya akan secara kontinyu merazia napi dengan cara jarak waktu acak untuk menekan pelanggaran.
"Pola waktu acak sangat efektif, napi tidak bisa bergerak bebas, kewalahan menyembunyikan barang ilegal. Mau Subuh, siang, malam, kita razia," terangnya.
Selain itu, pihaknya juga akan merazia fasilitas mewah yang bisa saja dinikmati napi lapas. Kemungkinan itu terbuka lebar apalagi bekerjasama dengan petugas lapas.
"Petugas yang macam-macam akan kita pecat, tidak pandang bulu. Berani terlibat atau kompromi dengan napi, langsung ditindak," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif dalam mendeteksi dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial N hendak membesuk suaminya F yang mendekam di Lapas Salemba.
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan barang diduga narkoba digagalkan petugas Lembaga Pemasyarakatan Kediri
Baca SelengkapnyaSri Mulyani merinci, untuk pakaian bekas yang disita dari Pasar Senen sebanyak dua truk terdiri dari 113 bal.
Baca SelengkapnyaApotek narkoba tersebut berupa bedeng. Ada sejumlah fasilitas di dalamnya.
Baca SelengkapnyaHasil tes urine menunjukkan sang ustaz positif metamfetamin.
Baca SelengkapnyaLangkah pemerintah memberantas barang impor ilegal makin serius dengan melakukan riset khusus.
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, pihaknya turut menemukan barang bukti berupa narkoba jenis sabu dengan berat yang bervariatif
Baca Selengkapnya42 dari 46 orang yang dites urinenya dalam penggerebekan oleh Kepolisian di Kampung Boncos, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, positif sabu.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).
Baca Selengkapnya