Geliat kasur kapuk di tengah peradaban zaman
Merdeka.com - Bertekad untuk meneruskan bisnis leluhur, M Riyadiansyah, warga Kedung Asem, Surabaya, Jawa Timur, terus mengembangkan usaha kasur kapuknya. Meski kasur produk industri makin modern, bisnis kasur kapuknya tak akan pernah ditutupnya.
"Tempat jualan kasur ini kali pertama milik kakek saya yang sudah meninggal dunia. Sekarang bisnis diambil alih oleh ayah saya, dan saya hanya ikut mengembangkannya saja," kata Riyadian.
Perkembangan produk industri seperti springbed yang menawarkan kasur plus ranjang, jelas sangat ekonomis dan efektif ketimbang kasur kapuk yang tentu masih memerlukan ranjangnya.
-
Apa yang membuat Batu Kasur unik? Di wilayah Pantai Cilograng, terdapat fenomena batu kasur yang unik. Ini karena bebatuannya menyerupai bentuk mirip kasur karena fenomena geologi dari alam.
-
Kenapa kegiatan di atas kasur menyenangkan? Fun fact, rebahan santai sambil mendengarkan musik ternyata dapat memberi efek menenangkan yang pas setelah hari yang melelahkan, lho.
-
Siapa yang menjemur kasur di tradisi Mepe Kasur? Pada hari pelaksanaan, sekitar pukul 07.00 WIB warga Desa Kemiran mengeluarkan kasur yang memiliki warna khas hitam dan merah untuk dijemur di depan rumah masing-masing.
-
Mengapa tradisi mepe kasur dilakukan? Masyarakat Osing meyakini bahwa mengeluarkan kasur dari dalam rumah dan menjemurnya di bawah terik matahari dapat membersihkan diri dari segala penyakit.
-
Siapa yang butuh dukungan kasur extra firm? Kasur extra firm memiliki busa yang sangat padat dengan daya topang yang stabil. Kasur jenis ini terkenal dengan permukaan yang tetap rata ketika kamu berbaring, sehingga cocok bagi mereka yang membutuhkan dukungan maksimal untuk tulang belakang.
-
Kenapa menjaga kebersihan kasur itu penting? Menjaga kebersihan kasur sangat penting untuk kenyamanan tidur dan untuk menghindari noda yang sulit dihilangkan.
Namun, zaman tidak bisa menghentikan eksistensi usaha Riyadian di bidang kasur kapuk. Justru, meski produksi barang 'jadul' usaha kasur kapuk milik Riyadian tak malu menyambangi dunia maya. Dia acapkali memasarkannya di jejaring sosial semacam Twitter atau Facebook.
"Untuk langganan, konsumen yang kami dimiliki sampai sekarang masih ada terus-menerus. Bisnis ini sudah memiliki cabang di dua tempat. Pertama kali bisnis ini dibuka di Jalan Pucang Anom Timur, Surabaya oleh almarhum kakek saya. Setelah itu membuka cabang di Jalan Kedung Asem 4, Surabaya dan dipegang oleh ayah saya sendiri. Tempat dagangannya bernama Toko Kasur Putra Bahagia," tutur dia.
Toko Kasus Putra Bahagia tak hanya menjual kasur kapuk saja, tapi juga membuat dan memperbaikinya. Selain itu, juga menjual bantal, guling, kasur Palembang. Dan semuanya berbahan baku kapuk asli.
"Kita mengambil bahan baku langsung dari pohon kapuknya sendiri di Pandaan. Kita juga mengambil kasur, bantal, guling bukan dari kapuk saja, tapi ada juga yang terbuat dari busa. Busa yang digunakan berkualitas nomor satu," katanya berpromosi.
Dan di toko sederhana mereka di Jalan Kedung Asem, mereka melayani pembeli, dan memproduksi kasur kapuk sesuai pesanan. "Kita juga dapat menerima servis atau perbaikan kasur yang sudah kempes dan memesan kasur sesuai dengan ukuran yang diinginkan konsumen. Untuk servis adalah memperbaiki kasur lama menjadi baru, ganti kain atau tambah kapuk," lanjut dia.
Riyadian juga memaparkan, untuk mendapatkan dan merasakan kenyamanan kasur kapuk buatan keluarganya, cukup murah. Jika hanya membeli kapuknya saja, per kilogram Rp 35 ribu.
Sementara untuk harga bantal dengan isi kapuk 9 ons, Rp 35 ribu, sedangkan isi kapuk 6 ons seharga 25 ribu. Untuk guling isi kapuk 9 ons, Rp 75 ribu, sedangkan untuk kasur kapuk yang super keras, memiliki harga yang cukup bervariasi, mulai harga Rp 600 ribu hingga Rp 950 ribu.
"Harganya tergantung ukuran kasurnya," tandasnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaKain Celugam telah menjadi bagian dari budaya Lampung Barat yang sudah terdaftar dalam sertifikat hak paten agar keberadaannya terus lestari.
Baca SelengkapnyaGuling ternyata memiliki sejarah yang bisa ditarik jauh hingga dari budaya China.
Baca SelengkapnyaKarena keterbatasan ekonomi sejak kecil, dia mengaku tak pernah beristirahat di atas kasur empuk.
Baca SelengkapnyaBukan dari busa atau kapuk, tapi bantal orang-orang zaman kuno terbuat dari batu.
Baca SelengkapnyaKain ini menjadi bahan pakaian kebesaran Muntok dan juga menggambarkan status sosial.
Baca SelengkapnyaSalah satu kesenian budaya dari Bumi Rafflesia ini buah hasil akulturasi budaya Arab yang kini sudah menjadi warisan budaya Indonesia.
Baca SelengkapnyaNggak hanya dikenal di Indonesia, kebaya juga jadi pakaian khas negara lain di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaTradisi kenduri yang biasanya identik dengan berkat makanan, kini mengalami transformasi unik.
Baca SelengkapnyaModel kebaya dapat variasi dari satu daerah ke daerah lainnya di Indonesia, dan setiap daerah memiliki kebaya khasnya sendiri.
Baca Selengkapnya