Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Geliat kasur kapuk di tengah peradaban zaman

Geliat kasur kapuk di tengah peradaban zaman Kasur kapuk. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Bertekad untuk meneruskan bisnis leluhur, M Riyadiansyah, warga Kedung Asem, Surabaya, Jawa Timur, terus mengembangkan usaha kasur kapuknya. Meski kasur produk industri makin modern, bisnis kasur kapuknya tak akan pernah ditutupnya.

"Tempat jualan kasur ini kali pertama milik kakek saya yang sudah meninggal dunia. Sekarang bisnis diambil alih oleh ayah saya, dan saya hanya ikut mengembangkannya saja," kata Riyadian.

Perkembangan produk industri seperti springbed yang menawarkan kasur plus ranjang, jelas sangat ekonomis dan efektif ketimbang kasur kapuk yang tentu masih memerlukan ranjangnya.

Namun, zaman tidak bisa menghentikan eksistensi usaha Riyadian di bidang kasur kapuk. Justru, meski produksi barang 'jadul' usaha kasur kapuk milik Riyadian tak malu menyambangi dunia maya. Dia acapkali memasarkannya di jejaring sosial semacam Twitter atau Facebook.

"Untuk langganan, konsumen yang kami dimiliki sampai sekarang masih ada terus-menerus. Bisnis ini sudah memiliki cabang di dua tempat. Pertama kali bisnis ini dibuka di Jalan Pucang Anom Timur, Surabaya oleh almarhum kakek saya. Setelah itu membuka cabang di Jalan Kedung Asem 4, Surabaya dan dipegang oleh ayah saya sendiri. Tempat dagangannya bernama Toko Kasur Putra Bahagia," tutur dia.

Toko Kasus Putra Bahagia tak hanya menjual kasur kapuk saja, tapi juga membuat dan memperbaikinya. Selain itu, juga menjual bantal, guling, kasur Palembang. Dan semuanya berbahan baku kapuk asli.

"Kita mengambil bahan baku langsung dari pohon kapuknya sendiri di Pandaan. Kita juga mengambil kasur, bantal, guling bukan dari kapuk saja, tapi ada juga yang terbuat dari busa. Busa yang digunakan berkualitas nomor satu," katanya berpromosi.

Dan di toko sederhana mereka di Jalan Kedung Asem, mereka melayani pembeli, dan memproduksi kasur kapuk sesuai pesanan. "Kita juga dapat menerima servis atau perbaikan kasur yang sudah kempes dan memesan kasur sesuai dengan ukuran yang diinginkan konsumen. Untuk servis adalah memperbaiki kasur lama menjadi baru, ganti kain atau tambah kapuk," lanjut dia.

Riyadian juga memaparkan, untuk mendapatkan dan merasakan kenyamanan kasur kapuk buatan keluarganya, cukup murah. Jika hanya membeli kapuknya saja, per kilogram Rp 35 ribu.

Sementara untuk harga bantal dengan isi kapuk 9 ons, Rp 35 ribu, sedangkan isi kapuk 6 ons seharga 25 ribu. Untuk guling isi kapuk 9 ons, Rp 75 ribu, sedangkan untuk kasur kapuk yang super keras, memiliki harga yang cukup bervariasi, mulai harga Rp 600 ribu hingga Rp 950 ribu.

"Harganya tergantung ukuran kasurnya," tandasnya. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Baca Selengkapnya
Menjaga Kelestarian Kain Celugam, Warisan Kesenian Tradisional dari Lampung Barat
Menjaga Kelestarian Kain Celugam, Warisan Kesenian Tradisional dari Lampung Barat

Kain Celugam telah menjadi bagian dari budaya Lampung Barat yang sudah terdaftar dalam sertifikat hak paten agar keberadaannya terus lestari.

Baca Selengkapnya
Sejarah Penggunaan Guling, Teman Tidur Favorit Masyarakat Indonesia
Sejarah Penggunaan Guling, Teman Tidur Favorit Masyarakat Indonesia

Guling ternyata memiliki sejarah yang bisa ditarik jauh hingga dari budaya China.

Baca Selengkapnya
Selama Hidup Tak Pernah Tidur di Kasur, Mbah Wariyat Girang Dihadiahi Kasur Empuk oleh Sosok ini
Selama Hidup Tak Pernah Tidur di Kasur, Mbah Wariyat Girang Dihadiahi Kasur Empuk oleh Sosok ini

Karena keterbatasan ekonomi sejak kecil, dia mengaku tak pernah beristirahat di atas kasur empuk.

Baca Selengkapnya
Orang Mesir Kuno Tidur Pakai Bantal dari Batu, Ini Alasannya
Orang Mesir Kuno Tidur Pakai Bantal dari Batu, Ini Alasannya

Bukan dari busa atau kapuk, tapi bantal orang-orang zaman kuno terbuat dari batu.

Baca Selengkapnya
Indahnya Kain Tenun Cual, Kesenian Tradisional Bangka yang Pernah Hilang
Indahnya Kain Tenun Cual, Kesenian Tradisional Bangka yang Pernah Hilang

Kain ini menjadi bahan pakaian kebesaran Muntok dan juga menggambarkan status sosial.

Baca Selengkapnya
Batik Besurek Khas Bengkulu, Kain Bermotif Kaligrafi Arab yang Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Batik Besurek Khas Bengkulu, Kain Bermotif Kaligrafi Arab yang Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Salah satu kesenian budaya dari Bumi Rafflesia ini buah hasil akulturasi budaya Arab yang kini sudah menjadi warisan budaya Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jejak Kebaya, Pakaian Nasional yang Banyak Digunakan di Asia Tenggara
Jejak Kebaya, Pakaian Nasional yang Banyak Digunakan di Asia Tenggara

Nggak hanya dikenal di Indonesia, kebaya juga jadi pakaian khas negara lain di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Makanan, Isi Bingkisan Pengajian di Blitar Ini Bak Pindah Rumah
Tak Hanya Makanan, Isi Bingkisan Pengajian di Blitar Ini Bak Pindah Rumah

Tradisi kenduri yang biasanya identik dengan berkat makanan, kini mengalami transformasi unik.

Baca Selengkapnya
Jenis-Jenis Kebaya di Indonesia, Lengkap Beserta Penjelasannya
Jenis-Jenis Kebaya di Indonesia, Lengkap Beserta Penjelasannya

Model kebaya dapat variasi dari satu daerah ke daerah lainnya di Indonesia, dan setiap daerah memiliki kebaya khasnya sendiri.

Baca Selengkapnya