Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Geliat simpatisan ISIS di Indonesia kian bikin resah

Geliat simpatisan ISIS di Indonesia kian bikin resah Ilustrasi ISIS. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Aksi teror yang menyasar anggota Polri belakangan makin marak terjadi. Sebut saja teror bom bunuh diri di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam.

Tiga anggota polisi yang tengah mengamankan aksi pawai obor menyambut bulan suci Ramadan tewas terkena ledakan bom panci. Mereka adalah Bripda Taufan, Bripda Ridho Setiawan dan Bripda Gilang Adinata.

Selang satu bulan kemudian teror menyasar Mapolda Sumutera Utara. Seorang polisi yang tengah piket tewas dalam insiden ini. Korban adalah Ipda Anumerta Martua Sigalingging, tewas usai ditusuk di bagian leher dan lengan secara bertubi-tubi saat tengah bertugas piket. Peristiwa tersebut terjadi tepat saat Hari Raya Idul Fitri atau 25 Juni 2017.

Lima hari kemudian dua anggota Brimob luka usai ditikam seorang teroris usai melaksanakan salat Isya di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dua anggota Brimob yakni, AKP Dede Suhatmi dan Briptu Syaiful Bahtiar, luka di wajah dan leher akibat tikaman teroris itu.

Parahnya, pelaku melancarkan aksinya di Masjid yang sangat dekat dengan Mabes Polri. Pelaku juga beraksi tepat satu hari sebelum HUT Polri ke-71, Jumat (30/6) malam.

Belum usai duka yang menyelimuti Polri, keesokan harinya teror diterima Polres Serang, Banten. Pelaku melempar secarik kertas yang menyebut polisi sebagai thogut.

Thoghut atau Thaghut adalah istilah dalam agama Islam yang merujuk kepada sesuatu yang disembah atau ditaati selain Allah. Dalam pengertian itu pun terkandung makna, bahwa jika manusia mengabaikan hukum Allah, maka hukuman terhadap mereka disebut hukum Thoghut.

Geliat simpatisan ISIS yang meresahkan tak sampai di situ. Kali ini menyerang Mapolsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (4/7). Anggota Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dikejutkan dengan terpampangnya bendera warna hitam bertuliskan huruf arab Lailahailallah yang identik bendera ISIS. Bendera itu terpasang di pagar Polsek Kebayoran Lama.

Tiga hari kemudian peneror di Mapolsek Kebayoran Lama dibekuk. Dari hasil penyelidikan pembuatan surat ancaman dilakukan pelaku terinspirasi dari salah satu buku yang dibeli dengan secara online.

Selanjutnya seorang pria bernama Toni Rianda (24) diringkus jajaran Polda Sumsel, akhir pekan kemarin. Ia diduga anggota Islamic of Syiria and Irak (ISIS). Dari hasil penyelidikan pelaku diketahui cukup aktif menyebar ujaran kebencian di grup Telegram yang diikutinya. Toni kerap menyebar kebencian, terutama kata-kata polisi toghut dan layak dibunuh di grup telegram berisi orang-orang yang berpandangan polisi adalah musuh bersama dan layak dibunuh.

Di hari yang sama polisi meringkus Agus Wiguna, seorang pedagang bakso di kawasan Bandung, Jawa Barat. Agus dibekuk setelah bom panci racikannya yang disimpan di rumah kontrakannya tinggal meledak. Dari hasil penyelidikan, Agus pun terkait dengan ISIS. Hal itu diketahui setelah selembar kertas yang dibuat dengan tulisan tangan dan berisi pernyataan kesetiaan terhadap pemimpin ISIS Abu Bakar Al Baghdadi ditemukan di rumah yang dikontrak Agus.

Polisi menengarai AW sebagai Lone Wolf, atau pelaku yang bergerak sendiri karena pengaruh ajaran paham radikal. Hal itu terlihat dari pelaku tidak memiliki jaringan tetapi dengan mudah terinspirasi untuk membuat bom dan berjihad sendiri.

"Dia Agus ini memang bekerja sendiri atau disebut lone wolf. Sama seperti yang terjadi di dekat Masjid Fatahilah yang dilakukan secara sendiri. Jadi dia (Agus) belajar dari internet baik itu pembuatan dan pemahaman jihad juga belajar dari situs internet," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus usai menghadiri apel HUT Bhayangkara ke-71 di Lapang Gasibu, Kota Bandung, Senin (10/7).

Pemahaman yang tidak terkendali membuat Agus menebarkan rasa kebencian kepada agama tertentu dan Kepolisian. Sehingga dalam penyelidikan sementara yang dilakukan, Agus memang sudah memetakan sasaran bom panci seorang diri di kafe dan gereja.

"Ya karena dia menanamkan ada rasa kebencian satu agama dan pada aparat," imbuhnya.

Dia melanjutkan, dalam hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) pihaknya belum menemukan keterkaitan jaringan mana, seperti pelaku bom panci di Kecamatan Cicendo, pada Februari 2017 lalu.

"Hasil olah TKP dari pemeriksaan laptop, handphone sementara ini dia melakukan sendiri. Ini masih didalami apakah ada jaringan atau tidak JAD. Kita tunggu hasil pemeriksaan," pungkasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pegawai KAI Teroris Simpatisan ISIS Bergerak Sendiri Menyebarkan Propaganda di Media Sosial
Pegawai KAI Teroris Simpatisan ISIS Bergerak Sendiri Menyebarkan Propaganda di Media Sosial

Salah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.

Baca Selengkapnya
18 Mantan Simpatisan ISIS dan JI Ikrar Setia NKRI, Diminta Jaga Keamanan di Poso
18 Mantan Simpatisan ISIS dan JI Ikrar Setia NKRI, Diminta Jaga Keamanan di Poso

Sebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).

Baca Selengkapnya
Densus 88 Antiteror Tangkap Dua Terduga Teroris di Jakarta Barat
Densus 88 Antiteror Tangkap Dua Terduga Teroris di Jakarta Barat

Kedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Kapolri Minta Jajarannya Waspada Bangkitnya Teroris Imbas Konflik Israel-Palestina
Kapolri Minta Jajarannya Waspada Bangkitnya Teroris Imbas Konflik Israel-Palestina

"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris,

Baca Selengkapnya
Tiga Polisi Dikabarkan Ditangkap Diduga Pasok Senjata ke Teroris Pegawai KAI
Tiga Polisi Dikabarkan Ditangkap Diduga Pasok Senjata ke Teroris Pegawai KAI

Polda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore

Baca Selengkapnya
Curhat Tentara Israel sampai Gila Diserang Netizen Indonesia di Medsos
Curhat Tentara Israel sampai Gila Diserang Netizen Indonesia di Medsos

Netizen Indonesia ramai-ramai mencari akun media sosial para tentara Israel. Mereka menyerbu mereka dengan hujatan di kolom komentar.

Baca Selengkapnya
Waspadai Kelompok Intoleran Tunggangi Isu Palestina
Waspadai Kelompok Intoleran Tunggangi Isu Palestina

Perlu diwaspadai isu Palestina menjadi pintu gerbang kelompok intoleran mendapatkan panggung dan perhatian publik.

Baca Selengkapnya
Ditangkap di Jakbar, 2 Terduga Teroris Pendukung ISIS Sudah Rencanakan Aksi, Airsoft Gun & Bahan Peledak Disita
Ditangkap di Jakbar, 2 Terduga Teroris Pendukung ISIS Sudah Rencanakan Aksi, Airsoft Gun & Bahan Peledak Disita

Terduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Polri Tangkap Karyawan BUMN Terafiliasi ISIS di Bekasi
Densus 88 Polri Tangkap Karyawan BUMN Terafiliasi ISIS di Bekasi

Tersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diminta Tak Mudah Terpancing Ajakan Jihad ke Suriah di Media Sosial
Masyarakat Diminta Tak Mudah Terpancing Ajakan Jihad ke Suriah di Media Sosial

Ajakan ke Suriah sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab

Baca Selengkapnya
Waspadai Pergerakan Jaringan Teroris Menyusup ke BUMN
Waspadai Pergerakan Jaringan Teroris Menyusup ke BUMN

Pelaku berinisial DE (28) karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana menyerang Mako Brimob.

Baca Selengkapnya
Kepala BNPT Ungkap Pola Serangan Terorisme Kini Berubah, Generasi Muda jadi Sasaran
Kepala BNPT Ungkap Pola Serangan Terorisme Kini Berubah, Generasi Muda jadi Sasaran

Kepala BNPT ungkap terjadi perubahan tren pola serangan terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya