Gelisah diperiksa petugas bandara, 3 pria kedapatan simpan sabu di celana dalam
Merdeka.com - Petugas Bandara Internasional Juwata Tarakan, menggagalkan pengiriman 1,5 kilogram sabu dari Tarakan, yang disimpan di selangkangan. Tiga terduga penyelundup sabu dibekuk dan kini meringkuk di sel penjara Polres Tarakan.
Ketiganya adalah ED (31), BH (44) dan RM (37), ditangkap Selasa (10/10) pagi kemarin. Polisi awalnya mencurigai, ED dan BH, yang terlihat gelisah saat akan menjalani pemeriksaan petugas aviation security (Avsec).
"Oleh petugas Avsec yang curiga, kedua calon penumpang itu, diperiksa menyeluruh ya," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana, dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (11/10).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Bagaimana pria itu tertangkap? Penangkapan terjadi pada 8 Oktober saat subuh di Sindos, sebuah kota kecil yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Thessaloniki. Polisi menerima laporan setelah seorang tetangga mendapati terdakwa sedang mengendus sepatu keluarganya yang dijemur di halaman.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
"Kecurigaan petugas benar. Setelah digeledah, ditemukan total ada 18 bungkus di dalam celana dalam keduanya, yang dicurigai sebagai sabu," ujar Ade.
ED dan BH, lantas dibawa ke ruang interogasi bandara, dan kemudian membuka bungkusan di dalam selangkangannya, didampingi personel Polres Tarakan. Benar saya, belakangan diketahui berisi sabu.
"Keduanya ini kemudian bilang, ada temannya juga yang sudah berhasil lolos pemeriksaan petugas, dan sudah berada di pesawat. Penumpang (atas nama RM), kita minta turun," sebut Ade.
"RM ini kembali kita geledah, dan ditemukan bungkusan sabu lain, juga di dalam celana dalamnya. Jadi, ketiga orang ini, kemudian dibawa ke Polres Tarakan, dengan barang bukti total 1,5 kilogram sabu," tambah Ade.
Dijelaskan Ade, dugaan kuat, sabu itu berasal dari negeri jiran Malaysia, yang juga berhasil lolos dari pemeriksaan ketat petugas. "Karena letak geografis Tarakan itu berdekatan dengan Nunukan, dan perairan perbatasan Malaysia di Tawau," ungkapnya.
"Dugaan itu kan juga berdasarkan dari rangkaian pengungkapan kasus sebelumnya, sabu dipasok dari Malaysia," terang Ade.
Ketiga orang itu, kini meringkuk di penjara, dan polisi menjeratnya dengan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. "Semakin aparat memerangi narkoba, para pelaku narkoba itu semakin keras terus berupaya mengedarkan narkoba dengan ragam modus ya," jelasnya lagi.
"Ada yang dengan cara ditelan, dan cara lainnya. Yang di Tarakan ini, disimpan di dalam celana dalam. Yang jelas, memerangi narkoba ini tidak boleh kendur," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku sudah membuang sebungkus sabu dengan berat sekitar 500 gram ke dalam lubang closet pada toilet Bandara Pekanbaru saat akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaTiga ASN berinisial R, A dan M tersebut tidak berkutik saat ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaDia menyelundupkan narkoba untuk melewati pengecekan hingga berhasil dibawa ke kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, tiga orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Ternate, Provinsi Maluku Utara ditangkap atas tuduhan penyalahgunaan narkoba
Baca SelengkapnyaTiga orang berinisial IA, RY dan SR berhasil diamankan.
Baca SelengkapnyaBahkan, sebagian sabu lainnya diselipkan di celana dalam bagian bokong
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka yang ditangkap berinisial IK (34), AAR (22), dan RF (35).
Baca SelengkapnyaMaruli menyangkal isu soal adanya narkoba yang mereka bawa.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaPolda Jateng memastikan Kapolda bakal menindak tegas anggota terlibat narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 22 orang terkait kasus dugaan tawuran di Bekasi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaTiga ASN Ternate yang Ditangkap di Cempaka Putih jadi Tersangka Kasus Narkoba
Baca Selengkapnya