Gelombang ke-3 Covid-19, Samarinda Deteksi Titik Rawan Penimbunan Oksigen
Merdeka.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, Kota Samarinda dr Osa Rafshodia mengatakan tidak ada kelangkaan stok oksigen saat lonjakan kasus Covid-19 varian Delta pada Juni-Juli lalu. Masalah yang terjadi adalah kelangkaan regulator oksigen akibat tingginya harga.
"Sebenarnya di Samarinda tidak ada kelangkaan oksigen, yang langka itu regulatornya. Langka karena kenaikan harga luar biasa," ucap Osa dalam webinar, Selasa (12/10).
Osa mengaku Pemkot Samarinda dengan rutin melakukan langkah sinergi dengan IDI Samarinda untuk mendeteksi titik-titik rawan penimbunan oksigen dan alat kelengkapannya. Ini dilakukan demi mencegah gelombang ketiga Covid-19.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Bagaimana peran oksigen dalam tubuh manusia? Hal ini karena tubuh kita sebagian besar terdiri dari air sehingga sebagian besar oksigen merupakan bagian dari “O“ dalam H2O. Oksigen juga sangat penting untuk produksi energi dan metabolisme, atau proses kimia yang terjadi di dalam tubuh.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Selain itu, Osa menyampaikan Pemkot Samarinda telah menyiapkan alat pelindung diri (APD) di luar fasilitas kesehatan klinik seperti para dokter yang tidak berpraktik di rumah sakit.
Khusus para dokter yang berpraktik di rumah agar mengatur waktu pasien berobat untuk membatasi kuantitas pasien.
"Rekomendasi teman-teman sejawat yang memang tempat praktik tidak dibuat zonasi mungkin dilakukan pengendalian waktu praktiknya," tandasnya.
Masalah yang sama juga dialami Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengantisipasi potensi gelombang tiga. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kudus dr Ahmad Syaifuddin mengatakan tata kelola klinis sebagai upaya mengantisipasi potensi gelombang tiga penularan Covid. Satu contoh tata kelola klinis yang dipertimbangkan IDI Kudus adalah switching jenis kebutuhan oksigen bagi pasien.
"Setelah dilakukan evaluasi ada beberapa alat kesehatan yang memang resources oksigennya itu sangat tinggi, sehingga ada beberapa yang diswitch," ucap Ahmad.
Ahmad menuturkan, selain melakukan pergantian (switching) jenis oksigen kepada pasien, kapasitas oksigen sebagai stok untuk wilayah Kabupaten Kudus juga ditingkatkan.
Saat ini, sebut Ahmad, beberapa rumah sakit sudah mendapat penopang kebutuhan oksigen, terkhusus oksigen likuid.
"Di rumah sakit juga saat ini kita mulai memback up liquid oxygen, karena kapasitas agak kurang sekarang sudah kita perbesar, sumber produksi dan produsennya. Jadi kalau kami menekankan tata kelola klinisnya," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDari hasil pantauan di lapangan ketersediaan elpiji 3 kg masih aman. DPR telah meminta pemkab untuk mencari penyebab adanya kelangkaan BBM bersubsidi itu.
Baca SelengkapnyaStok LPG 3 Kg kini sudah aman dan masyarakat diminta tak langsung membeli secara banyak.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSidak ini dilakukan untuk memastikan suplai LPG 3 di Pangkalan, hingga menyerap aspirasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaData Indeks Kualitas Udara (AQI) Air, DKI Jakarta menempati posisi teratas daftar kota dengan tingkat polusi terburuk pada Senin, 7 Agustus 2023.
Baca Selengkapnya