Gempa 5,2 SR guncang Nias, tidak berpotensi tsunami
Merdeka.com - Gempa tektonik berkekuatan 5,2 Skala Richter mengguncang wilayah Kabupaten Nias, Sumatera Utara. Gempa dangkal ini tidak berpotensi menyebabkan tsunami.
Berdasarkan analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 10.21 WIB. Pusat gempa terletak pada koordinat 1,33 LU dan 97,01 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 17 km arah barat Kota Lahewa, Nias, dengan kedalaman 24 km. Ditinjau dari kedalaman hiposentrumnya, gempa ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal atau kurang dari 60 km.
Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di bagian utara Pulau Nias. Skala intensitasnya II SIG-BMKG (II-III MMI).
-
Mengapa gempa Peru tidak berdampak tsunami di Indonesia? Berdasarkan hasil pemodelan tsunami dan analisis yang dilakukan oleh BMKG, gempa Peru ini tidak menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia.
-
Kenapa warga Kampung Stabelan tidak panik saat erupsi Merapi? Terkait dengan ancaman erupsi Merapi, warga setempat mengaku bahwa hal itu sudah biasa. Jadi mereka tidak panik sama sekali.
-
Mengapa Gunung Semeru masih berstatus siaga? Berdasarkan kondisi ini, PVMBG masih menempatkan status Gunung Semeru pada Level III atau Siaga.
-
Kenapa Siklon Yagi tidak berdampak ke Indonesia? Menurut dia, hal tersebut dikarenakan posisi Siklon Tropis Yagi sudah sangat jauh dari wilayah Indonesia dan terus bergerak ke arah barat menjauhi wilayah Tanah Air.
-
Mengapa suara ledakan tidak dikaitkan dengan gempa bumi? Namun, mereka tidak menemukan peristiwa yang bersamaan dengan gempa bumi, sehingga memperkuat asumsi bahwa suara-suara ini tidak disebabkan oleh aktivitas seismik.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
"Hal ini sesuai dengan informasi dari masyarakat, bahwa banyak warga yang merasakan guncangan gempa bumi ini," kata Rachmat Triyono, Plt Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Selasa (29/5).
Guncangan dipicu aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera. Konvergensi kedua lempeng itu membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempa bumi yang sangat aktif di wilayah Sumatera.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu penyesaran naik mendatar (oblique thrust)," jelasnya.
Hingga pukul 10.32 WIB, BMKG belum menemukan adanya aktivitas gempa susulan. Begitupun masyarakat diimbau agar tetap tenang.
"Jangan terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," imbau Rachmat. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat merasakan gempa dengan guncangan sedang hingga lemah.
Baca SelengkapnyaAceh diguncang gempa 5,8 magnitudo pada Minggu siang.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 7,2 terjadi di Laut Banda, wilayah Tanimbar
Baca SelengkapnyaGempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak panik dan tetap mengacu pada informasi dari BMKG.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut gempa dangkal dengan titik pusatnya terletak di darat pada kedalaman 10 kilometer.
Baca SelengkapnyaAnalisa BMKG mendapati gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal yang timbul akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut sempat menimbulkan guncangan yang dirasakan beberapa saat di daerah Teor, Wakate dan Pulau Gorom, Kabupaten Seram.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 5,1 mengguncang wilayah Tutuyan, Bolaang Mongondow Timur, Sabtu pagi (12/10/2024).
Baca SelengkapnyaGempa ini tidak menimbulkan tsunami di wilayah Kupang, NTT.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat sebanyak 26 kali gempa susulan pasca-gempa bermagnitudo 5,0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Baca Selengkapnya