Gempa 6,9 SR, laut Sukabumi dan Garut masih normal
Merdeka.com - Pascagempa berkekuatan 6,9 Skala Richter (SR) berpusat di Tasikmalaya, Jawa Barat pada Jumat, (15/12) hingga kini kondisi laut Sukabumi masih tetap normal atau tidak ada perubahan aktivitas.
"Gempa Tasikmalaya tersebut getarannya juga dirasakan kencang warga Sukabumi, tetapi saat ini kondisi warga khususnya yang tidak di pesisir pantai sudah kembali normal dan gempa tersebut pun tidak ada efeknya terhadap aktivitas laut Sukabumi," kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi Usman Susilo, Sabtu (16/12) dikutip dari Antara.
Namun demikian, pihaknya menginstruksikan kepada seluruh relawan penanggulangan bencana dan lembaga terkait lainnya untuk tetap siaga. Selain itu, berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) setempat untuk memastikan kondisi warga aman.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Dimana gempa Cianjur terjadi? Sejumlah infrastruktur temasuk tempat pendidikan mengalami kerusakan berat akibat bencana gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur pada 21 November 2022.
-
Mengapa gempa Peru tidak berdampak tsunami di Indonesia? Berdasarkan hasil pemodelan tsunami dan analisis yang dilakukan oleh BMKG, gempa Peru ini tidak menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia.
-
Bagaimana Rumah Tuo Rantau Panjang bertahan dari gempa? Itulah mengapa, rumah ini bisa fleksibel mengikuti getaran bumi saat terjadi gempa sehingga baik dinding sampai atapnya tidak akan runtuh.
-
Apa status Gunung Slamet saat ini? “Kami sudah berkoordinasi dengan PVMBG dan mendapat informasi jika Gunung Slamet saat ini masih berstatus Level I atau normal,“
-
Di mana pusat gempa bumi di Garut? Pusat gempa berada di Samudera Hindia bagian selatan wilayah Kabupaten Garut.
Menurutnya, pihaknya juga belum menerima laporan adanya warga yang tinggal di daerah pesisir mengungsi akibat gempa tersebut karena khawatir terjadi tsunami.
Tapi, pihaknya mengimbau kepada warga agar jangan panik dan selalu waspada antisipasi adanya gempa susulan. Imbauan ini bertujuan untuk meminimalisasikan korban baik harta maupun jiwa.
"Kami pun sudah menyiagakan logistik bantuan, jika nanti kami menerima laporan adanya rumah warga yang rusak akibat gempa ini akan langsung disalurkan bantuan darurat," tambah Usman.
Sementara, Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widyaman mengatakan, hingga Sabtu, (16/12) pukul 01.00 WIB, pihaknya belum menerima laporan adanya kerusakan baik fasilitas umum maupun permukiman warga.
"Hingga kini kami masih melakukan pendataan dan petugas penanggulangan bencana kami masih siaga untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) pada Jumat pukul 23.47 WIB terjadi gempa berkekuatan 6,9 SR yang berlokasi di di 7,75 LS, 108,11 BT 11 km barat daya Kabupaten Tasikmalaya dengan gempa kedalaman 107 km.
Garut
Satuan Polisi Air dan Udara (Polaiurd) Polres Garut ikut memantau perkembangan laut di Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang hingga Sabtu dini hari masih terpantau aman terkendali.
Kepala Satpolairud, AKP Tri Andri mengatakan, jajarannya melakukan pemantauan laut karena adanya peringatan dini tsunami setelah gempa bumi berkekuatan 6,9 skala richter di Barat Daya Tasikmalaya.
"Memantau perbahan air laut, dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan," kata Tri.
Ia menyampaikan, laporan sementara gempa bumi yang mengguncang wilayah pesisir pantai Garut tidak menimbulkan kerusakan, maupun korban jiwa.
Namun ketika terjadi gempa, kata dia, warga banyak yang berhamburan keluar rumah kemudian menuju tempat evakuasi yang sudah disiapkan.
"Gempanya sangat terasa sekali, warga langsung keluar dan menuju tempat evakuasi yang telah ditentukan," kata Tri.
Sementara itu, wilayah Pantai Santolo, Kabupaten Garut, merupakan kawasan yang masih satu garis pantai dengan Kabupaten Tasikmalaya dan Pangandaran.
Sebelumnya, wilayah Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran pernah dilanda bencana tsunami pada 2007.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat merasakan gempa dengan guncangan sedang hingga lemah.
Baca SelengkapnyaBMKG menyebut, hingga pukul 18.10 WIB, belum ada aktivitas gempa bumi susulan.
Baca SelengkapnyaGempa bumi di Sukabumi hari ini terasa sampai Bandung
Baca SelengkapnyaGempa bumi itu berpusat di laut pada kedalaman 10 kilometer di koordinat 9.68 lintang selatan dan 107.41 bujur timur.
Baca SelengkapnyaDampak gempa bumi berkekuatan M 6,5 yang berpusat di Garut pada Sabtu (27/4) Mei 2024.
Baca SelengkapnyaGempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca SelengkapnyaBencana gempa 6,2 magnitudo sempat membuat air laut di Pantai Sayangheulang surut.
Baca SelengkapnyaGempa bumi terjadi pada Jumat (22/3) pukul 11.22 WIB.
Baca SelengkapnyaGuncangan gempa juga dirasakan di wilayah Talaud, Siau dan Tahuna. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan.
Baca SelengkapnyaBadan Geologi Kementerian ESDM memaparkan analisis tentang gempa bumi magnitudo 6,2 yang mengguncang wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPusat gempa berada 26 kilometer laut Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca SelengkapnyaEpisenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,64° LS ; 107,68° BT.
Baca Selengkapnya