Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gempa 7 Skala Richter di Lombok dipicu aktivitas Sesar Naik Flores

Gempa 7 Skala Richter di Lombok dipicu aktivitas Sesar Naik Flores Kepala Pusdatin BNPB Sutopo Purwonugroho. ©Liputan6.com/Ditto Radityo

Merdeka.com - Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwonugroho mengatakan, penyebab gempa 7 Skala Richter di Kabupaten Lombok Timur, NTB, berjenis gempa dangkal. Titik gempa terjadi di darat dengan kedalaman 15 kilometer pada 18 kilometer barat laut.

"Jenis gempa dangkal ini akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Arch Thrust), dibangkitkan deformasi bantuan dengan mekanisme pergerakan naik," kata Sutopo di kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin (6/8).

Sutopo menerangkan, pergerakan Sesar Naik Flores di Lombok Utara menyebabkan kerawanan gempa. Menurut dia, Flores hingga Lombok terdapat patahan atau sesar yang memanjang.

"Jadi patahan ini sebagai respon terhadap desakan Kontinen Australia. Sesar ini pernah dipetakan dalam Ekspedisi Marine Geology Rama oleh University California Santa Crus dan LIPI 1981," kata dia.

Menurut pernyataan BMKG, lanjut Sutopo, gempa 7 Skala Richter itu adalah gempa utama dalam rangkaian gempa sebelumnya, Minggu (29/7) lalu.

"Gempa ini merupakan mainshock, sementara gempa Lombok 29 Juli itu adalah sederet gempa susulan atau foreshock (gempa awal)," kata Sutopo.

Sutopo melanjutkan, gempa 7 Skala Richter ini memiliki episenter di darat dengan 18 kilometer Barat Laut, Kabupaten Lombok Timur, dengan kedalaman 15 kilometer.

"Gempa ini sempat berpotensi tsunami, untuk Kabupaten Lombok Barat bagian utara, juga Kabupaten Lombok Timur bagian utara, dengan status waspada yang mana ketinggian ombak memcapai 50 sentimeter," kata Sutopo.

Rilis data korban sementara Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB), korban meninggal dunia akibat gempa Lombok berkekuatan 7 Skala Richter sebanyak 91 orang. Dari data tersebut, wilayah yang paling parah terdampak gempa adalah Lombok Utara. Tercatat ada 72 orang meninggal dunia di wilayah ini. Sementara korban luka-luka 64 orang.

Sementara itu, di Lombok Tengah 2 orang meninggal dunia, Lombok Barat 9 orang, Mataram 4 orang, dan di Bali 2 orang. Sementara korban luka tercatat sebanyak 209 orang.

Reporter: Muhammad Radityo Priyasmoro

Sumber: Liputan6.com

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Nias Selatan, Getaran Terasa hingga Sumbar
Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Nias Selatan, Getaran Terasa hingga Sumbar

BMKG belum melaporkan secara rinci terkait pemicu dan dampak yang ditimbulkan terhadap masyarakat

Baca Selengkapnya
BMKG: 16 Kali Gempa Susulan Guncang Tuban, Terbesar Magnitudo 5,3
BMKG: 16 Kali Gempa Susulan Guncang Tuban, Terbesar Magnitudo 5,3

Hingga pukul 13.10 WIB, ada delapan kali gempa susulan.

Baca Selengkapnya
19 Kali Gempa di Tuban, Ini Penjelasan BMKG
19 Kali Gempa di Tuban, Ini Penjelasan BMKG

Gempa tersebut bahkan dirasakan masyarakat di Malang, Semarang hingga Yogyakarta.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Kabupaten Malaka NTT, Akibat Struktur Sesar Naik
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Kabupaten Malaka NTT, Akibat Struktur Sesar Naik

Gempa Kabupaten Malaka NTT tidak berpotensi Tsunami

Baca Selengkapnya
Analisis Penyebab Gempa 3,7 Magnitudo di Buleleng Bali, Getarannya Dirasakan Warga
Analisis Penyebab Gempa 3,7 Magnitudo di Buleleng Bali, Getarannya Dirasakan Warga

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif.

Baca Selengkapnya
Gempa M 4,9 Guncang Bayah Banten, Dipicu Aktivitas Sesar Bawah Lalut
Gempa M 4,9 Guncang Bayah Banten, Dipicu Aktivitas Sesar Bawah Lalut

Gempa bumi dengan magnitudo 4,9 mengguncang kawasan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kamis (14/12) pukul 14.17 WIB.

Baca Selengkapnya
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Tuban
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Tuban

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,9.

Baca Selengkapnya
Gempa M 4,9 Guncang Sukabumi, Pemicunya Sesar Bawah Laut
Gempa M 4,9 Guncang Sukabumi, Pemicunya Sesar Bawah Laut

BMKG menyebut, hingga pukul 18.10 WIB, belum ada aktivitas gempa bumi susulan.

Baca Selengkapnya
Ini Analisis Badan Geologi soal Gempa Magnitudo 6,2 di Garut
Ini Analisis Badan Geologi soal Gempa Magnitudo 6,2 di Garut

Badan Geologi Kementerian ESDM memaparkan analisis tentang gempa bumi magnitudo 6,2 yang mengguncang wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Gempa Lombok Rusak Balai Banjar Adat Nangka di Karangasem Bali
Gempa Lombok Rusak Balai Banjar Adat Nangka di Karangasem Bali

Gempa dirasakan di delapan kecamatan di Karangasem.

Baca Selengkapnya
Gempa Bumi 5,2 Magnitudo Guncang Lombok Terasa hingga ke Bali
Gempa Bumi 5,2 Magnitudo Guncang Lombok Terasa hingga ke Bali

gempa bumi yang mengguncang Lombok tidak berpotensi tsunami

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 6,7 Guncang Kepulauan Talaud Sulut, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa Magnitudo 6,7 Guncang Kepulauan Talaud Sulut, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Laut Filipina.

Baca Selengkapnya