Gempa Belum Mereda dari Cianjur
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat selama dua hari terakhir, Minggu dan Senin (1-2/1), empat gempa susulan terjadi di wilayah Cianjur, Jawa Barat, dengan kekuatan mulai dari 1.9 magnitudo sampai dengan 3.0 magnitudo.
Kepala Stageof BMKG Bandung Teguh Rahayu saat dihubungi Senin (2/1), mengatakan gempa susulan di Cianjur masih terjadi sejak gempa pertama 5.6 magnitudo sampai hari ini, Senin, sehingga total gempa yang tercatat sebanyak 447 kali.
"Sampai hari ini terjadi 447 gempa susulan yang terbaru gempa susulan berkekuatan 2,4 magnitudo pada Senin pagi, kemungkinan gempa susulan dapat terjadi meski sempat selama lima hari tidak ada," katanya.
-
Di mana gempa bumi sering terjadi di Indonesia? Wilayah yang rawan mengalami gempa bumi di Indonesia tersebar mulai dari Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, Maluku Utara dan wilayah Papua.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Bagaimana gempa Sangihe terjadi? 'Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault ),' kata Daryono dalam siaran pers yang diterima merdeka.com.
Teguh menjelaskan, kejadian gempa Cianjur merupakan terbesar dalam catatan gempa bumi di Jawa Barat sepanjang tahun 2022 sempat terjadi 1.290 kali gempa yang disebabkan sesar aktif dasar lain, subdiksi pertemuan lempeng tektonik, hingga aktivitas sesar di darat.
"Sedangkan di Cianjur, gempa disebabkan aktivitas Sesar Cugenang yang baru teridentifikasi oleh BMKG, sehingga dari seribuan gempa di Jabar, 447 di antaranya terjadi di Cianjur," katanya.
Selama ini, kata Teguh, gempa yang terjadi di Jabar dipicu dari sesar aktif dasar laut, ada juga sesar Garsela dan Cimandiri. Sedangkan pada dua hari awal tahun 2023 empat gempa kembali terjadi di Cianjur yang getarannya sempat membuat resah warga.
Warga di beberapa desa yang baru kembali ke rumah setelah satu bulan lebih berada di posko pengungsian, berhamburan keluar rumah karena merasakan gempa yang cukup kencang sejak pagi hingga siang.
"Cukup terasa getarannya, sehingga kami berhamburan keluar rumah, pagi ini pukul 07.00 WIB dan pukul 11.05 WIB, pada Minggu siang dan sore kami juga merasakan gempa yang cukup kencang. Kami berharap tidak ada lagi gempa susulan," kata warga Desa Nagrak, Fauzi Noviandi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa terakhir yang teramati BMKG terjadi pada pukul 18.12 WIB tadi bermagnitudo 2,4 yang berpusat di darat dengan kedalaman 7 meter arah Barat Daya Cianjur.
Baca SelengkapnyaBadan Geologi mengimbau untuk meningkatkan upaya mitigasi dan penataan ruang di kawasan rawan bencana gempa bumi.
Baca SelengkapnyaSatu dari 13 sesar aktif itu di antaranya terjadi di perbatasan wilayah Kabupaten Batang dengan Kota Pekalongan.
Baca SelengkapnyaDari catatan Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika kelas II Pasuruan, gempa bumi susulan Bawean sudah mencapai 229 kali.
Baca SelengkapnyaGempa bumi ini menjadi perhatian serius BNPB untuk mempelajari titik sesar gempa yang belum terpetakan untuk meminimalisir banyaknya korban jiwa.
Baca SelengkapnyaPemicu gempa itu diketahui setelah BMKG kembali melakukan analisis ulang dengan menggunakan data gempa susulan yang lebih banyak.
Baca SelengkapnyaHingga pukul 13.10 WIB, ada delapan kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaBRIN menyebut sesar-sesar aktif yang besar tersebut berada di kota-kota yang sangat penting.
Baca SelengkapnyaBMKG masih belum bisa memastikan aktivitas sesar yang menyebabkan gempa di Sumedang.
Baca SelengkapnyaGempa ini membuat 10 bangunan terdampak, rinciannya sembilan rumah dan satu fasilitas umum berupa mushala.
Baca SelengkapnyaWilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca SelengkapnyaBMKG menyebut, hingga pukul 18.10 WIB, belum ada aktivitas gempa bumi susulan.
Baca Selengkapnya