Gempa Cianjur Berdampak pada Hewan Ternak, Kandang Rusak hingga Sulit Dapat Pakan
Merdeka.com - Hewan ternak yang berada di Kabupaten Cianjur, khususnya di wilayah yang terdampak gempa sedang didata. Sasaran utamanya adalah kawasan yang memiliki pusat peternakan.
Pendataan dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat bersama Perkumpulan Paramedik Veteriner Indonesia (Paveti). Mereka membuat posko terpusat di Kecamatan Warungkondang. Disana mengampu 11 desa.
Kepala DKPP Jawa Barat Moh Arifin Soedjayana menyatakan bahwa gempa yang terjadi pada Senin (21/11) berdampak pada hewan ternak. Mereka banyak yang mati hingga terluka atau cacat.
-
Dimana kejatuhan cicak dianggap membawa nasib buruk? Khususnya di beberapa budaya Asia Tenggara, kejatuhan cicak di kaki dianggap sebagai pertanda buruk yang dapat berhubungan dengan kerugian finansial, masalah kesehatan, atau kegagalan dalam rencana hidup.
-
Apa tanda-tanda hewan ketika akan terjadi gempa? Tingkah laku hewan yang gelisah dan mendadak menghilang, dan munculnya gempa kecil yang menandakan akan munculnya gempa besar.
-
Apa saja dampak gempa Bandung? Akibat kejadian ini, sejumlah bangunan rumah dan sekolah di wilayah Pangalengan hingga Kabupaten Garut rusak parah bahkan hancur. Berikut potret dampaknya.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Siapa yang terdampak banjir di Cirebon timur? Salah satu yang terdampak adalah Kecamatan Waled yang menyebabkan air masuk ke permukiman warga.
-
Bencana alam apa yang bisa dideteksi hewan? Karena kelebihan tersebut, hewan-hewan seperti kuda, sapi, domba, burung, katak, dan hiu mampu mendeteksi berbagai bencana alam seperti badai, gempa bumi, tsunami, dan gunung meletus.
Dampak lainnya adalah kesulitan mendapatkan pakan dan air. Tak sedikit pula kandang yang rusak sehingga hewan tersebut tak memiliki tempat bernaung.
"Kabupaten Cianjur adalah salah satu sentra potong sapi. Banyak peternakan yang terdampak, terutama desa korporasi" kata Arifin melalui siaran pers yang diterima, Rabu (30/11).
Desa korporasi adalah program dari Kementerian Pertanian yang beru bergulir pada akhir tahun 2021. Ada sejumlah titik yang menjalankan program tersebut. biasanya setiap desa mengelola 1.000 ekor sapi potong.
"Di antaranya ada empat sampai lima desa korporasi di lokasi terdampak di Kecamatan Cugenang. Konsentrat untuk pakan memang aman karena ada stok dari kementerian. Cuma hijauan pakan ternak agak susah, karena wilayahnya terkepung reruntuhan bangunan dan longsoran tanah,” ucap dia.
Langkah terdekat adalah menyalurkan stok hijauan pakan ternak yang ada di UPTD DKPP Jabar di Desa Buni Asih, Warungkondang, Kabupaten Cianjur.
“Kami penuhi dulu kebutuhan di UPTD, setelah itu bantuan pakan hijau ternak disalurkan pada para peternak sapi. Kemudian berkaitan dengan pendataan atau inventarisir itu hasilnya nanti akan disampaikan ke kementerian apakah mendapat bantuan atau tidak," sebut Arifin.
“Sekarang yang ada baru bantuan (dari kementerian) untuk penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak, untuk gempa bumi Cianjur belum,” ia melanjutkan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca SelengkapnyaFenomena El Nino membuat musim kemarau di Indonesia berlangsung lebih panjang dari biasanya.
Baca SelengkapnyaBanyak lahan persawahan menguning karena diserang hama wereng dan tikus.
Baca SelengkapnyaJalan setapak, bangunan sekolah sampai lapangan bola kini berubah menjadi lautan.
Baca SelengkapnyaKambing-kambing ini ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi mata tercongkel dan kaki terpotong.
Baca SelengkapnyaTotal ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.
Baca SelengkapnyaYulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaKebakaran tersebut menyebabkan sedikitnya ada 1.000 binatang mati terpanggang, seperti kucing, anjing, ular, hingga burung.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem juga membuat petani udang rugi puluhan juta rupiah
Baca SelengkapnyaSelain ada warga yang mengalami luka, tidak sedikit diantara masyarakat yang mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaMenurut Atep, turunnya ratusan monyet dari bukit Tawilis diduga tidak ada makanan di habitatnya sehingga kemudian turun menyerang dan menjarah lahan warga.
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng menemukan hewan kurban terserang penyakit diare dan cacar.
Baca Selengkapnya