Gempa di Alor bikin jalan putus, bantuan warga dikirim lewat laut
Merdeka.com - Bupati Alor, Amon Djobo, mengatakan distribusi bantuan kepada korban gempa di Maritaing, terpaksa dilakukan lewat laut. Sebab, akses menuju lokasi terletak sekitar 120 kilometer timur laut Kalabahi, Ibu Kota Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, putus akibat guncangan gempa.
"Ruas jalan yang menghubungkan Kalabahi-Maritaing putus total akibat gempa berkekuatan 6,2 SR yang terjadi pada Rabu (4/11)," kata Amon, seperti dilansir dari Antara, Kamis (5/11).
Amon mengatakan, sejauh ini pemerintah telah mengirim sekitar tiga ton beras dan 200 unit tenda bagi warga masih bermukim di luar rumah.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Bagaimana korban gempa bisa bertahan hidup? Menurut ahli, seseorang dapat bertahan selama satu minggu atau lebih di bawah reruntuhan bangunan setelah gempa. Akan tetapi, hal ini tergantung pada sejauh mana cidera yang dialami, kondisi tempat terperangkap, faktor akses terhadap air, udara, dan cuaca.
-
Bagaimana cara warga Bantul mengatasi dampak gempa? Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa masyarakat bersama pemerintah kabupaten setempat mengatasi dampak gempa bumi bermagnitudo 6,0 pada Jumat (30/6) dengan saling bergotong-royong di lokasi terdampak.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
"Mereka takut tinggal dalam rumah, karena gempa kecil-kecilan masih berlangsung," ujar Amon.
Amon menambahkan, warga masih berada di luar rumah umumnya mencari tempat yang aman di daerah ketinggian, seperti di sebuah sekolah yang jaraknya sekitar 100 meter dari pemukiman warga, serta di ujung kampung.
"Mereka trauma dengan kejadian serupa pada 1991, ketika gempa dahsyat berkekuatan 7,2 SR mengguncang Alor yang mengakibatkan sekitar 28 orang tewas," ucap Amon.
Wilayah Alor timur seperti di Maritaing, yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste, mengalami kerusakan paling parah. Sebab lokasinya berdekatan dengan pusat gempa.
Amon melanjutkan, saat ini aparat TNI dibantu instansi terkait tengah berupaya memperbaiki ruas jalan menghubungkan Kalabahi-Maritaing, yang putus akibat gempa.
"Proses pemulihan tengah berjalan, termasuk pemulihan mental masyarakat yang masih trauma dengan kejadian tersebut," lanjut Amon.
Pemerintah, kata Amon, juga sudah membangun posko penanggulangan bencana serta dapur umum guna meringankan beban warga masih dilanda ketakutan akibat gempa.
Gempa berkekuatan 6,2 SR itu tidak menelan korban jiwa. Namun bangunan warga seperti rumah dan fasilitas umum mengalami kerusakan cukup serius.
Tercatat sekitar 32 rumah semipermanen, sepuluh rumah permanen, serta sejumlah fasilitas umum seperti rumah ibadah dan sekolah mengalami kerusakan berat akibat gempa.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean
Baca SelengkapnyaWarga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Semeru terjadi sepekan terakhir. Ini fakta terbarunya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.
Baca SelengkapnyaDasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.
Baca SelengkapnyaWarga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku masih mengalami trauma dengan banjir susulan.
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan bantuan tanggap darurat Peduli Bencana banjir di Muratara.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan warga Lampung yang harus melewati ombak pantai dengan menggunakan motor demi bisa pulang ke rumah usai belanja di pasar.
Baca Selengkapnya