Gempa di Blitar Disebabkan Tumbukan Lempeng Indo-Australia
Merdeka.com - Gempa bermagnitudo 5,9 mengguncang Blitar, Jawa Timur pada pukul 19.09 WIB, Jumat (21/5). Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menjelaskan gempa yang dirasakan hingga sebagian Pulau Bali itu disebabkan hujaman lempeng Indo-Australia ke lempeng Eurasia.
"Gempa bumi ini dianalisis merupakan jenis gempa bumi menengah yang terjadi akibat subduksi lempeng Indo-Australia yang menujam di bawah lempeng Eurasia. Hasil analisis BMKG menunjukan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme sesar naik kombinasi geser," jelas Dwikorita saat konferensi pers pada Jumat malam (21/5).
Kendati pusat gempa berada di dasar laut, menurut Dwikorita gempa ini tak berpotensi tsunami.
-
Mengapa gempa Peru tidak berdampak tsunami di Indonesia? Berdasarkan hasil pemodelan tsunami dan analisis yang dilakukan oleh BMKG, gempa Peru ini tidak menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia.
-
Apa dampak Gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan.
-
Mengapa badai magnet tidak berdampak besar di Indonesia? 'Namun masyarakat tidak perlu khawatir karena fenomena badai magnet bumi tersebut tidak berdampak apapun ke wilayah Indonesia,' kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu BMKG, Setyoajie Prayoedhie dalam keterangan di Jakarta, Jumat (12/7) malam.
-
Kenapa Siklon Yagi tidak berdampak ke Indonesia? Menurut dia, hal tersebut dikarenakan posisi Siklon Tropis Yagi sudah sangat jauh dari wilayah Indonesia dan terus bergerak ke arah barat menjauhi wilayah Tanah Air.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
"Hingga pukul 20.00 WIB telah tercatat gempa bumi susulan sebanyak dua kali dengan magnitudo 3,1 dan 2,9," ujarnya.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tak terpengaruh isu yang tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Mohon hindari bangunan yang rusak atau retak akibat gempa, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal ataupun tidak ada kerusakan akibat gempa yang dapat membahayakan. Pastikan itu sebelum anda kembali ke rumah," katanya.
Pada Jumat, 21 Mei 2021 pukul 19.09.23 WIB wilayah Blitar, Jawa Timur dan sekitarnya diguncang gempa tektonik. Hasil info pendahuluan BMKG menunjukkan gempabumi ini berkekuatan M 6,2 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 5,9.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,63 LS dan 112,34 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 57 km arah Tenggara Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada kedalaman 110 km.
Reporter: Yopi Makdori
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa bumi yang terjadi jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia.
Baca SelengkapnyaGempa ini tidak menimbulkan tsunami di wilayah Kupang, NTT.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut terletak di laut berjarak 65 kilometer Selatan Kota Pacitan, Jawa Timur pada kedalaman 50 kilometer.
Baca SelengkapnyaGempa bumi itu berpusat di laut pada kedalaman 10 kilometer di koordinat 9.68 lintang selatan dan 107.41 bujur timur.
Baca SelengkapnyaDampak gempa bumi berkekuatan M 6,5 yang berpusat di Garut pada Sabtu (27/4) Mei 2024.
Baca SelengkapnyaEpisenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,64° LS ; 107,68° BT.
Baca SelengkapnyaGempa dirasakan di pelbagai wilayah NTT. Gempa sebelumnya terjadi pada Senin (24/7) siang.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 7,2 terjadi di Laut Banda, wilayah Tanimbar
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Baca SelengkapnyaBadan Geologi Kementerian ESDM memaparkan analisis tentang gempa bumi magnitudo 6,2 yang mengguncang wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDaryono menjelaskan, gempa di Garut, bukan gempa Megathrust dan tidak berpotensi tsunami.
Baca SelengkapnyaBencana gempa 6,2 magnitudo sempat membuat air laut di Pantai Sayangheulang surut.
Baca Selengkapnya