Gempa di Malang Jawa Timur, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Merdeka.com - Gempa bumi hampir terasa di sejumlah wilayah Jawa Timur, Sabtu sekitar pukul 14.00 WIB, sehingga membuat masyarakat kaget, dan keluar rumah.
Seperti yang dituturkan Indyah, warga Malang jika gempa tersebut sempat membuat dirinya dan warga sekitar keluar rumah.
"Sempat dikira biasa, akhirnya semburat keluar rumah," katanya saat dikonfirmasi via WhatsApp.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Kenapa warga Kampung Stabelan tidak panik saat erupsi Merapi? Terkait dengan ancaman erupsi Merapi, warga setempat mengaku bahwa hal itu sudah biasa. Jadi mereka tidak panik sama sekali.
-
Mengapa warga Dusun Tempel tidak mengungsi saat erupsi Merapi? Fakta unik lain dari Dusun Tempel adalah ketika terjadi erupsi Gunung Merapi pada 2010 lalu. Kala itu, banyak dari warga di desa tetangga yang mengungsi. Namun Dusun Tempel warganya justru tetap memilih tetap tinggal di rumah kendati jaraknya amat dekat.
Gempa juga terasa di Surabaya hingga membuat masyarakat terpaksa keluar rumah. Yani yang saat itu bekerja di daerah Mulyosari merasakan gempa dan bergegas keluar dari lokasi kantor.
"Kebetulan kantor sedang renovasi, tadi terasa dan keluar," ucapnya.
Hal yang sama juga dikatakan Rina Susanti dan Dea Sari warga Sidoarjo mengaku kalau sempat merasakan goyang di tempat tinggal mereka.
"Sidoarjo bergoyang," katanya.
Sementara itu, Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto membenarkan adanya gempa tersebut.
"Info Gempa Magnitudo 6.7 pada 10 April 2021 pukul 14.0p yang berlokasi di 8.95 LS,112.48 BT (90 kilometer Barat Daya KAB-MALANG-JATIM), Kedalaman 25 Kilometer," katanya.
Dari keterangan yang berhasil dihimpun, gempa ini tidak menimbulkan bencana Tsunami, namun masyarakat tetap diimbau tetap waspada.
Selain itu, dari grup WhatsApp BMKG Juanda dilaporkan ada kerusakan rumah di wilayah Lumajang dan juga Blitar.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa bumi dengan magnitudo M4,4 mengguncang wilayah Batang, Jawa Tengah, hari ini Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaTidak berpotensi mengakibatkan terjadinya sesar permukaan dan bahaya ikutan yang berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat agar tidak panik dan mempercayai kabar atau berita hoaks
Baca SelengkapnyaGetaran gempa ini pun terasa hingga kawasan Surade, Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaBeberapa warga sempat berhamburan keluar rumah karena guncangan gempa yang cukup kuat selama beberapa detik.
Baca SelengkapnyaRafik mengatakan hingga kini belum ada laporan kerusakan akibat kejadian tersebut. "Kerusakan belum ada laporan.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca Selengkapnyagetaran yang terjadi akibat gempa sangat mungkin mengakibatkan lereng-lereng menjadi retak-retak
Baca SelengkapnyaSejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat gempa dangkal tersebut.
Baca SelengkapnyaGempa kedua di Tuban terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut terletak di laut berjarak 65 kilometer Selatan Kota Pacitan, Jawa Timur pada kedalaman 50 kilometer.
Baca SelengkapnyaDampak dari gempa magnitudo 6,4 Bantul, banyak rumah warga yang roboh. Belum ada laporan korban jiwa atas peristiwa tersebut.
Baca Selengkapnya