Gempa di NTB, 2 siswa SMP meninggal usai tertimpa bangunan
Merdeka.com - Dua siswa SMPN 3 Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) meninggal dunia karena tertimpa bangunan saat terjadi gempa 6,4 Skala Richter, Minggu pagi.
"Dari informasi yang kita dengar dari warga mereka meninggal tertimpa bangunan rumahnya saat gempa terjadi. Jadi bukan meninggal karena di sekolah," terang salah seorang guru SMPN 3 Sambelia, Juned Bangkit Wahyu Laksono saat ditemui di Lombok Timur, Senin (30/7).
Ia mengungkapkan, dua siswa yang meninggal tersebut merupakan siswa kelas VII, berinisial BN dan SL.
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Apa dampak Gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Kerusakan apa yang terjadi akibat gempa Bantul? Bupati Halim menambahkan dampak dari gempa tersebut sebagian besar mengakibatkan kerusakan rumah ringan, rata-rata pada bagian atap. Sementara itu bangunan utama tetap utuh.
"Kedua almarhumah langsung di makamkan pihak keluarga pada Minggu sore," ujarnya.
Menurutnya, saat ini kondisi SMPN 3 Sembelia 85 persen rusak parah akibat gempa. Mulai ruang guru, kepala sekolah, ruang kelas, hingga tembok sekolah ikut roboh.
"Makanya sekarang siswa kita liburkan. Belum tahu sampai kapan baru bisa aktif sekolah, karena memang seluruh bangunan sekolah sudah tidak bisa digunakan lagi," jelasnya.
Pantauan di SMPN 3 Sambelia, kondisi sekolah dalam kondisi rusak parah. Di sejumlah ruangan atap-atap ruang kelas maupun guru sudah roboh dan dalam kondisi berserakan, karena tertimpa plafon yang ambruk dan genteng yang terjatuh.
Bahkan, kaca-kaca ruang kelas juga pecah dan tembok pagar sekolah ikut roboh.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB melaporkan bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat gempa mencapai 16 orang.
"Jumlah korban meninggal dunia yang dilaporkan hingga pukul 20.00 WITA sebanyak 16 orang," kata Kepala BPBD NTB Mohammad Rum.
Korban meninggal dunia di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, sebanyak sembilan orang, yakni Papuk Bambang (60), Zahra (3), Adiatul Aini (27), Herniati 35), Firdaus (7), Mapatul Akherah (7), Baiq Nila Wati (19), Herli (9), dan Fatmirani (27). Sedangkan di Kecamatan Sembalun, atas nama Inak Marah (80).
Sementara korban meninggal dunia di Kabupaten Lombok Utara, sebanyak empat orang, yakni Juniarto (8), Rusdin (34), Sandi (20), dan Nutranep (13).
Ada juga dua orang wisatawan meninggal dunia, yakni Siti Nur Ismawida (30), warga Malaysia yang meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan tembok rumah warga Sembalun tempatnya menginap. Selain itu, Muhammad Ainul Muksin, asal Makassar, Sulawesi Selatan, yang tewas tertimpa material longsor di jalur pendakian Gunung Rinjani. Dikutip dari Antara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Garut, getaran gempa memang sangat terasa kencang dan lama.
Baca SelengkapnyaSejumlah bangunan tampak rusak diterjang gempa darat tersebut
Baca SelengkapnyaSDN yang ruang kelasnya ambruk akibat goncangan gempa berada di Kampung Cilangiri, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6.0 yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3) siang diikuti sekurangnya 16 kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 6,5 terjadi pukul 15.52 Wib yang berpusat dari 130 kilometer timur laut wilayah Tuban, dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut ditangani Kanit Laka Polresta Padang. Pelaku sedang diperiksa Polresta Padang.
Baca SelengkapnyaTanah longsor menimpa Pesantren At-Taqwiim di Karangasem menyebabkan seorang santri meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaJumat (30/6) malam, wilayah Bantul dan sekitarnya diguncang gempa yang tidak berpotensi tsunami tapi harus tetap diwaspadai.
Baca SelengkapnyaTiga anak tewas tertimpa tembok roboh SMK Negeri 1 Kota Jambi di Simpang Empat Sipin, Telanaipura, Kota Jambi.
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui bermain di tiang bendera yang ada di halaman sekolah. Salah satu korban membuka baut penyangga sehingga tiang miring ke arah jalan.
Baca SelengkapnyaPelajar SMP ditemukan tewas di belakang sekolahnya pada pagi tadi, Senin (9/10).
Baca SelengkapnyaMenurut informasi dari pihak sekolah, pada saat kejadian, korban dan teman-teman sekelasnya hendak masuk ke kelas usai jam istirahat.
Baca Selengkapnya