Gempa Guncang Yogyakarta, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Merdeka.com - Gempa bumi menguncang wilayah Yogyakarta, Senin (28/6) pagi. Gempa yang terjadi ini dirasakan oleh masyarakat Yogyakarta.
Berdasarkan data dari BMKG, gempa ini terjadi pada pukul 05.15 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,3. Pusat gempa bumi berasal dari 55 km baratdaya Gunungkidul, DIY. Gempa ini diprediksi tidak berpotensi tsunami.
Guncangan gempa ini sempat membuat warga berhamburan keluar rumah. Salah satunya adalah Wisang Seto, warga Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Bagaimana cara warga Bantul mengatasi dampak gempa? Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa masyarakat bersama pemerintah kabupaten setempat mengatasi dampak gempa bumi bermagnitudo 6,0 pada Jumat (30/6) dengan saling bergotong-royong di lokasi terdampak.
-
Siapa yang terdampak gempa Jogja? Kepanikan terjadi di mana-mana. Kepanikan itu terlihat dalam beberapa video dari kanal YouTube. Pemilik kanal YouTube Kusnan Alus membagikan video suasana Desa Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul lima menit setelah gempa.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Apa dampak Gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
Wisang mengatakan saat itu dirinya tengah tertidur dan segera terbangun karena guncangan gempa. Dia kemudian melarikan diri keluar rumah.
"Tadi lagi tidur. Terus kebangun gara-gara gempa. Gempanya terasa 'mak greg'. Begitu bangun langsung lari keluar rumah. Tetangga juga pada lari keluar rumah," katanya, Senin (28/7).
Senada dengan Wisang, Lukman warga Gamping yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di Shelter UII, Sleman pun mengaku kaget dengan gempa yang terjadi. Lukman menuturkan dirinya sempat lari keluar kamar isolasi karena gempa.
"Saya di lantai 3 kamar isolasinya. Tadi pas gempa tempat tidur kayak digoyang-goyang. Tadi langsung lari keluar pas ada gempa," ungkapnya.
Lukman menuturkan jika tidak hanya dirinya yang sempat keluar kamar isolasi mandiri karena gempa. Sejumlah penghuni kamar isolasi pun juga keluar dari kamar.
"Tadi pada keluar kamar, gak cuma saya. Tapi ya gak jauh keluar kamarnya. Terus pas sudah gempanya gak kerasa ya kembali masuk kamar lagi," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa bumi yang terjadi ini juga menyebabkan warga harus berlarian ke luar dari bangunan rumah.
Baca SelengkapnyaDampak dari gempa magnitudo 6,4 Bantul, banyak rumah warga yang roboh. Belum ada laporan korban jiwa atas peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaPria bagikan detik-detik momen Gempa di Garut. Warganet ikut rasakan panik.
Baca SelengkapnyaGempa kedua di Tuban terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaWarga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhamburan ke luar rumah karena merasakan gempa berkekuatan 5,8 magnitudo.
Baca SelengkapnyaGempa bumi dengan magnitudo M4,4 mengguncang wilayah Batang, Jawa Tengah, hari ini Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaGetaran gempa ini pun terasa hingga kawasan Surade, Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Semeru terjadi sepekan terakhir. Ini fakta terbarunya.
Baca SelengkapnyaSebagian dinding rumah mereka juga roboh, akibat gempa bumi yang terjadi pada Kamis sore kemarin.
Baca SelengkapnyaRumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca Selengkapnya