Gempa Lombok, 13 pendaki Malaysia di Gunung Rinjani panik saat sedang sarapan
Merdeka.com - Gempa 6,3 SR tadi pagi yang mengguncang kawasan Lombok, Nusa Tenggara Barat, membuat 13 pendaki asal Malaysia di Gunung Rinjani panik.
Mereka dilaporkan selamat setelah lindu berkekuatan 6,4 SR mengguncang tujuan wisata yang populer itu pagi tadi.
Wakil Dubes Malaysia Zamshari Shaharan membenarkan keberadaan ketiga pendaki tersebut.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Siapa yang selamat dari kebakaran Gunung Lawu? Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @explorekabkaranganyar pada Senin (2/9), tampak dalam dokumentasi sebuah video Mbok Yem dalam kondisi selamat. Selain itu, warungnya juga tidak mengalami kebakaran.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
"Kami berhubung dengan Polda Lombok dan juga BNPB. Dari sini kami mendapat info keberadaan warga negara Malaysia yang merupakan pariwisata hikers ke Gunung Rinjani," Zamshari saat dihubungi Liputan6.com Minggu (29/7).
Seorang pendaki, Khairul Azim, yang berada di Base Camp Savana ketika gempa Lombok melanda, mengatakan kelompok dari Malaysia itu panik ketika mereka mendengar suara gemuruh keras dan merasakan getaran sekitar pukul 07.00 pagi waktu setempat.
"Bunyi yang keras dan menakutkan terjadi ketika kami sedang sarapan. Muncul kepanikan dan kami semua ketakutan," kata Khairul kepada New Straits Times Press.
Kelompok itu, imbuh Khairul, terdiri dari pendaki Pulau Langkawi, Majlis Bandaraya Alor Star dan Grup Kampar.
"Getaran gempa terus berlangsung selama sekitar lima menit. Untungnya, kami sudah berada di Base Camp Savana dan turun dari gunung," katanya, seraya menambahkan bahwa kelompok dari Malaysia itu tiba di base camp sekitar tengah malam pada hari Minggu setelah mencapai puncak gunung hari sebelumnya.
Khairul mengatakan setelah gempa, base camp tertutup debu dan rumah-rumah di dekatnya mengalami kerusakan berat.
Kelompok itu, lanjutnya, akan pulang ke Malaysia besok, Senin 30 Juli 2018.
"Ini adalah pertama kalinya kami mendaki Gunung Rinjani. Alhamdulillah, kami semua selamat," tutur para pendaki dari Negeri Jiran itu.
Lombok di tenggara Indonesia adalah tujuan wisata yang populer dan terletak sekitar 100 km sebelah timur dari Bali.
Sejauh ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut ada 10 orang tewas, satu di antaranya warga Malaysia, setelah gempa Lombok melanda 50 kilometer timur laut dari kota utama Mataram, jauh dari tempat wisata utama di selatan dan barat pulau itu.
Reporter: Rizki Akbar Hasan
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 6 pendaki asal Riau masih terjebak di Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar), yang kembali erupsi pada Minggu (3/12) sekitar pukul 14.54 WIB.
Baca SelengkapnyaKarena erupsi, Ridho bersama dua teman lainnya pun terpisah dari rombongan.
Baca Selengkapnya13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.
Baca SelengkapnyaDalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan .
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik sekitar 3.000 meter.
Baca SelengkapnyaKepala Kantor SAR Padang Abdul Malik mengatakan, 12 pendaki masih hilang, dan 11 meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 5,4 kembali mengguncang Kupang dan sekitarnya, Minggu (12/11) pukul 09.17 WIT.
Baca SelengkapnyaWarga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.
Baca SelengkapnyaDua orang tertimbun longsor di lokasi wisata HeHa Waterfall Puncak, Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaTim SAR Basarnas Jambi diberangkatkan untuk membantu evakuasi korban erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Baca Selengkapnyahipotermia menyebabkan otot kaki kiri Gigih kaku sehingga tidak bisa berjalan saat menuruni medan terjal
Baca SelengkapnyaDia menyebutkan tidak ada peningkatan level saat Marapi mengalami erupsi. Karena saat itu Gunung Marapi mengalami erupsi freatik.
Baca Selengkapnya