Gempa M 5,1 Guncang Jatim-Bali Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng
Merdeka.com - Gempa tektonik berkekuatan Magnitudo 5,1 yang mengguncang wilayah selatan Jawa Timur dan Bali pada pukul 12.46 WIB diakibatkan aktivitas subduksi lempeng. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,69 derajat LS; 113,57 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 167 km arah Selatan Kota Jember, Jawa Timur pada kedalaman 73 km.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike slip)," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan yang diterima di Jakarta, dilansir Antara, Senin (13/12).
Bambang mengatakan guncangan gempa ini dirasakan di daerah Kuta III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), Jember II-III MMI, Denpasar, Kuta Utara, Karangasem, Pacitan, Trengalek, Lumajang, Blitar, Banyuwangi, Bondowoso, Malang II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).
-
Bagaimana getaran gempa di Bali dirasakan? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
-
Mengapa gempa Bali terasa di beberapa wilayah? Dia menyebut, meski berkekuatan kecil, getaran gempa begitu dirasakan warga di sejumlah wilayah.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Dimana gempa Bali terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar dia.
Bambang melaporkan hingga pukul 13.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
BMKG merekomendasikan masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Kemudian periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Getaran gempa berkekuatan skala intensitas III-IV MMI terjadi di beberapa wilayah akibat gempa di Tuban.
Baca SelengkapnyaSelain Garut, gempa bumi juga mengguncang Jayapura, Papua.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
Baca SelengkapnyaLokasi gempa berada pada titik koordinat 7.35 LS - 106.49 BT.
Baca SelengkapnyaGetaran gempa cukup kuat dirasakan karena terjadi di darat.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca Selengkapnyaberlokasi pada koordinat 6.76LS, 106.53BT atau pusat gempa berada di darat 25 km Barat Laut Kabupaten Sukabumi
Baca SelengkapnyaGetaran gempa cukup kuat membuat warga panik. Mereka berhamburan keluar rumah saat menyadari getaran gempa yang kuat, bahkan beberapa rumah mengalami rusak.
Baca SelengkapnyaHingaa pukul 18.50 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.
Baca Selengkapnya