Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gempa M 5,6 di Sukabumi, Warga Cianjur Rasakan Getaran Keras

Gempa M 5,6 di Sukabumi, Warga Cianjur Rasakan Getaran Keras Gempa bumi di selat jawa. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Gempa bumi dengan kekuatan 5,6 magnitudo yang terjadi di kedalaman 14 kilometer di wilayah Kabupaten Sukabumi, dirasakan cukup keras di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Warga yang sedang beraktivitas di dalam rumah berhamburan keluar guna menghindari hal yang tidak diinginkan.

"Gempa terasa cukup keras, kami sedang di dapur mempersiapkan makanan untuk berbuka puasa. Ini gempa yang cukup keras setelah beberapa tahun terakhir," kata Gina Rohmawati, warga Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Selasa (27/4) seperti dikutip Antara.

Ia bersama anggota keluarga yang merasakan getaran cukup keras selama beberapa detik, berhamburan keluar rumah dan juga diikuti tetangga sekitar.

Hal yang sama dibenarkan warga lainnya, berhamburan keluar rumah karena merasakan getaran gempa yang cukup keras dari dalam rumah.

"Cukup kencang dirasakan, saat kejadian saya sedang menonton televisi di ruang keluarga, tiba-tiba pajangan di lemari hias berjatuhan dan saya merasakan getaran cukup keras, sambil berteriak saya minta anak-anak dan istri untuk keluar rumah," kata Syahru, warga Desa Nagrak lainnya.

Ia menuturkan, meski tidak berlangsung lama, namun gempa yang diketahui terpusat di Kabupaten Sukabumi, sempat membuat panik warga sekitar perumahan tempat dia tinggal.

"Semoga tidak terjadi apa-apa, informasi dari BMKG pusat gempa di kedalaman 14 KM di Kabupaten Sukabumi," katanya.

Hal yang sama dirasakan warga selatan Cianjur, tepatnya di Kecamatan Naringgul, di mana getaran gempa yang cukup kuat membuat panik petugas puskesmas yang langsung mengevakuasi sejumlah pasien yang menjalani rawat inap keluar ruangan, guna menghindari hal yang tidak diinginkan.

"Panik tentunya karena getarannya sangat keras, sehingga seluruh ruangan bergoyang, kami langsung mengevakuasi pasien rawat inap keluar ruangan karena takut gempa berlangsung lama. Setelah sempat bertahan selama beberapa menit di luar ruangan, pasien kembali masuk ke ruangan," kata petugas piket puskesmas, Jajang.

Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan, mengatakan gempa bumi berkekuatan 5.6 magnitudo terjadi di kedalaman 14 kilometer dengan lokasi 103 KM tenggara Kabupaten Sukabumi, dirasakan cukup keras warga di sebagian besar Kabupaten Cianjur, namun hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan dampak dari gempa tersebut.

"Kami masih melakukan pendataan dengan melibatkan Relawan Tangguh Bencana (Retana) di masing-masing desa dan kecamatan akibat dampak dari gempa, untuk wilayah perkotaan cukup keras dan di wilayah selatan getaran hebat dirasakan warga terutama yang tinggal di pesisir pantai," katanya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Khawatir Terjadi Gempa Susulan, Warga Garut Pilih Berjaga di Luar Rumah
Khawatir Terjadi Gempa Susulan, Warga Garut Pilih Berjaga di Luar Rumah

Sejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.

Baca Selengkapnya
Gempa di Yogyakarta, Sejumlah Rumah Rusak
Gempa di Yogyakarta, Sejumlah Rumah Rusak

Gempa bumi yang terjadi ini juga menyebabkan warga harus berlarian ke luar dari bangunan rumah.

Baca Selengkapnya
Rumah Roboh akibat Gempa Garut, Penghuni Selamat karena Ikut Pengajian Rutin
Rumah Roboh akibat Gempa Garut, Penghuni Selamat karena Ikut Pengajian Rutin

Rumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.

Baca Selengkapnya
Warga Berhamburan Keluar Rumah Saat Gempa Darat Guncang Batang
Warga Berhamburan Keluar Rumah Saat Gempa Darat Guncang Batang

Gempa bumi dengan magnitudo M4,4 mengguncang wilayah Batang, Jawa Tengah, hari ini Minggu (7/7).

Baca Selengkapnya
Gempa di Garut Terasa hingga Bandung dan Jakarta, Warga Panik ke Luar Rumah
Gempa di Garut Terasa hingga Bandung dan Jakarta, Warga Panik ke Luar Rumah

Getaran gempa ini pun terasa hingga kawasan Surade, Kabupaten Sukabumi.

Baca Selengkapnya
Cerita Warga Pulau Morotai Lari Mengungsi ke Kebun karena Takut Gempa Bumi Susulan
Cerita Warga Pulau Morotai Lari Mengungsi ke Kebun karena Takut Gempa Bumi Susulan

Sebagian dinding rumah mereka juga roboh, akibat gempa bumi yang terjadi pada Kamis sore kemarin.

Baca Selengkapnya
Video: Laporan Terkini Gempa Yogya, Banyak Rumah Warga Rusak
Video: Laporan Terkini Gempa Yogya, Banyak Rumah Warga Rusak

Dampak dari gempa magnitudo 6,4 Bantul, banyak rumah warga yang roboh. Belum ada laporan korban jiwa atas peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Warga Malang Saat Gempa M 6,5 Guncang Tuban: Lebih Kenceng Dibandingkan yang Pagi
Kesaksian Warga Malang Saat Gempa M 6,5 Guncang Tuban: Lebih Kenceng Dibandingkan yang Pagi

Gempa kedua di Tuban terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.

Baca Selengkapnya
Update Dampak Gempa M 4,6 Sukabumi: 347 Warga Terdampak dan 96 Rumah Rusak
Update Dampak Gempa M 4,6 Sukabumi: 347 Warga Terdampak dan 96 Rumah Rusak

BNPB mencatat, 96 rumah rusak tersebut tersebar di Sukabumi dan Bogor.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Banten, Warga Panik Berhamburan ke Luar Rumah
Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Banten, Warga Panik Berhamburan ke Luar Rumah

Rafik mengatakan hingga kini belum ada laporan kerusakan akibat kejadian tersebut. "Kerusakan belum ada laporan.

Baca Selengkapnya
Khawatir Gempa Susulan, Begini Kondisi Warga Sumedang yang Pilih Tidur di Luar Rumah
Khawatir Gempa Susulan, Begini Kondisi Warga Sumedang yang Pilih Tidur di Luar Rumah

Rentetan gempa yang terjadi di Sumedang masih membuat warga trauma hingga memilih tidur di luar rumah.

Baca Selengkapnya
Gempa 4,9 Magnitudo di Bali Jenis Dangkal, Sebabkan Sejumlah Tembok Retak & Genteng Jatuh
Gempa 4,9 Magnitudo di Bali Jenis Dangkal, Sebabkan Sejumlah Tembok Retak & Genteng Jatuh

Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock usai guncangan pertama pukul 08.51 WITA sebelumnya.

Baca Selengkapnya