Gempa Magnitudo 4.3 Guncang Kuta Selatan Bali
Merdeka.com - Gempa bumi magnitudo 4.3 mengguncang Pulau Bali. Pusat gempa berada di laut, berjarak 91 kilometer arah Barat Daya Kecamatan Kuta Selatan, Provinsi Bali. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa terjadi pukul 10.34 WIB, Kamis (2/4).
Pusat gempa berada di 17 kilometer dari permukaan laut. Hingga berita ini tayang, belum diketahui dampak dari gempa bumi tersebut.
Sebelumnya, gempa tektonik dengan magnitudo 5,5 terjadi di Laut Banda pukul 09.13 WIB. Gempa disebabkan oleh aktivitas sesar lokal.
-
Dimana gempa Bali terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar.
-
Dimana pusat gempa di Bali? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
-
Kapan gempa di Bali terjadi? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
-
Kapan gempa Bali terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Bagaimana gempa Bali terjadi? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Jenis itu diketahui setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
-
Berapa kekuatan gempa di Bali? Gempa 4,9 Magnitudo mengguncang Bali, Sabtu (7/9).
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam siaran pers.
Menurut BMKG, gempa bumi dangkal dengan episenter di laut sekitar 76 km arah barat Kota Tiakur, Kabupaten Maluku Barat Daya pada kedalaman 15 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Getaran akibat gempa bumi itu dirasakan di Alor, Nusa Tenggara Timur, dan Timor Leste pada skala II-III MMI, dirasakan nyata dalam rumah.
Menurut BMKG, hingga 09.50 WIB belum ada aktivitas gempa bumi susulan setelah gempa pukul 09.13 WIB.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingaa pukul 18.50 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.
Baca SelengkapnyaGempa itu terjadi hari ini, Sabtu (14/9) pukul 00.19 WIB.
Baca Selengkapnyaempa tersebut terjadi di 203 barat daya Kuta Selatan, Bali sekitar pukul 20.43.
Baca SelengkapnyaBelum ada keterangan terkait dampak gempa tersebut.
Baca SelengkapnyaDampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Gianyar
Baca SelengkapnyaHasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1.
Baca SelengkapnyaMengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaBMKG menyebut, hingga pukul 18.10 WIB, belum ada aktivitas gempa bumi susulan.
Baca SelengkapnyaPusat gempa berada pada 153 km Barat Daya Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaDilansir dari akun X BMKG, pusat gempa berada di laut 95 km barat daya Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaGempa bumi dengan magnitudo 4,9 mengguncang kawasan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kamis (14/12) pukul 14.17 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia.
Baca Selengkapnya