Gempa Magnitudo 5 Guncang Sumba Tengah
Merdeka.com - Gempa bumi tektonik kembali mengguncang Pulau Sumba, tepatnya Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur, Jumat (25/12), pukul 18.40 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,0. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,22 Lintang Selatan dan 119,74 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut, pada jarak 47 Kilometer arah Timur Laut Kota Waibakul, Kabupaten Sumba Tengah, pada kedalaman 29 km.
Focaster BMKG Kupang, Robert Owen Wahyu dalam keterangannya mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat penyesaran dasar laut. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan oblique turun (oblique normal fault).
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Bagaimana gempa Bali terjadi? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Jenis itu diketahui setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
-
Bagaimana gempa Peru terjadi? 'Gempa dipicu aktivitas subduksi Lempeng Nazca yang tersubduksi menunjam ke bawah Lempeng Amerika Selatan, dengan mekanisme sesar naik (thrust fault),' kata Daryono.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Menurutnya, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Waingapu, Waibakul, Labuan Bajo dan Tambolaka III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Bima dan Ruteng III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ungkapnya.
Hingga pukul 19.20 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan ada tiga aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan Magnitudo terbesar 3,0 Skala Richter.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diharapkan menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tutup Robert Owen Wahyu.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1.
Baca SelengkapnyaMaluku diguncang gempa magnitudo 5, dipicu Slab Lempeng Banda
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 5,4 tersebut tidak menimbulkan potensi tsunami.
Baca SelengkapnyaGempa juga dirasakan beberapa saat oleh warga di daerah Dawelor Dawera, Pulau-Pulau Babar, Amahai, dan Saumlaki
Baca SelengkapnyaGempa bumi di Sukabumi hari ini terasa sampai Bandung
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 5,7 di Banten tidak memicu tsunami.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Baca SelengkapnyaGempa yang berkekuatan lebih dari magnitudo 5 dari siang hingga sore ini berada di sebelah barat Pulau Bawean.
Baca SelengkapnyaHingga pukul 13.10 WIB, ada delapan kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaGempa berkekuatan 5,2 magnitudo mengguncang wilayah selatan Jawa, tepatnya di Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis dini hari
Baca SelengkapnyaGempa Kabupaten Malaka NTT tidak berpotensi Tsunami
Baca SelengkapnyaGempa bumi magnitudo 6,1 yang mengguncang Kupang tak berpotensi tsunami.
Baca Selengkapnya