Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Kendari Sultra, Tidak Berpotensi Tsunami
Merdeka.com - Gempa tektonik bermagnitudo 5,3 mengguncang wilayah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (3/12) pukul 03.36 WIB. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono mengatakan, hasil analisis menunjukkan gempa memiliki parameter dengan magnitudo M=5,3.
"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3.41 LS dan 123.37 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 78 km arah Timur Laut Konawe-Kepulauan Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 10 km," kata Rahmat. Dikutip dari Antara.
Rahmat menuturkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di dasar laut.
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Kapan gempa bumi terjadi? Pada Minggu (25/2) terjadi gempa bumi berkekuatan 5,7 magnitudo yang terasa hingga Jakarta.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust fault).
Dikatakannya, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Kendari III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Konawe Selatan, Konawe Kepulauan II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa hingga pukul 04.45 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Ia kemudian mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," terangnya.
Beberapa warga Sultra tidak merasakan adanya gempa. Usman (27) salah seorang warga di Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Anduonohu, mengatakan tidak merasakan adanya gempa.
"Di daerah sini (wilayah Anduonohu) tidak ada yang rasakan gempa, kalau ada pasti ribut, ditambah lagi pasti banjir story WA-nya orang, tapi ini tidak ada," katanya.
Aini (25) warga Kecamatan Baruga, mengatakan ia juga tidak merasakan gempa di sekitar wilayah rumahnya. "Tidak ada saya rasa, yang goyang, atau gemetar di dalam rumah juga tidak ada," tutur Aini.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa berkekuatan magnitudo 5,3 guncang wilayah pesisir Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu, (20/3) sore
Baca SelengkapnyaGempa bumi tektonik kembali guncang wilayah Kupang Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaGuncangan gempa juga dirasakan di wilayah Talaud, Siau dan Tahuna. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan.
Baca SelengkapnyaGempa bumi dengan magnitudo 5,2 mengguncang wilayah Bengkulu hari ini, Minggu (29/10) sekitar pukul 07.56 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa bumi magnitudo 6,1 yang mengguncang Kupang tak berpotensi tsunami.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Baca SelengkapnyaGempa ini tidak menimbulkan tsunami di wilayah Kupang, NTT.
Baca SelengkapnyaBMKG memastikan gempa bumi ini tidak memicu tsunami.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut juga dideteksi di Mandailing Natal dan Nias Selatan Sumatera Utara yang berjarak 99 kilometer arah Timur Laut dari pusat gempa.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitude 6,6 menguncang Kota Kupang, Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (2/11) pukul 5.04 Wita.
Baca SelengkapnyaBMKG belum mendapati adanya aktivitas gempa bumi susulan hingga pukul 09.00 Wita.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 5,4 kembali mengguncang Kupang dan sekitarnya, Minggu (12/11) pukul 09.17 WIT.
Baca Selengkapnya