Gempa Magnitudo 5.4 Guncang Jayapura Papua
Merdeka.com - Gempa bumi magnitudo 5,4 yang mengguncang Kabupaten Jayapura, Papua pada Minggu (9/6) pukul 18.53 WIB. Gempa disebabkan aktivitas sesar aktif 'Mamberamo Thrust Belt'. Seperti dikutip Antara.
Informasi dari Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menyebutkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik (thrust fault).
Gempa bumi yang kemudian dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,3 dengan episenter terletak pada koordinat 2,7 Lintang Selatan dan 139,67 Bujur Timur.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Bagaimana gempa Peru terjadi? 'Gempa dipicu aktivitas subduksi Lempeng Nazca yang tersubduksi menunjam ke bawah Lempeng Amerika Selatan, dengan mekanisme sesar naik (thrust fault),' kata Daryono.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
Atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 90 km arah barat Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua pada kedalaman 42 kilometer.
Guncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan di daerah Genyem III-IV MMI, di Jayapura II-III MMI dan di Keerom II-III MMI. Gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Hingga pukul 19.20 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga pukul 13.10 WIB, ada delapan kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaPada saat gempa terjadi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang berkunjung ke Jayapura.
Baca SelengkapnyaHasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,9.
Baca SelengkapnyaGempa Kabupaten Malaka NTT tidak berpotensi Tsunami
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 5,4 tersebut tidak menimbulkan potensi tsunami.
Baca SelengkapnyaSatu dari 13 sesar aktif itu di antaranya terjadi di perbatasan wilayah Kabupaten Batang dengan Kota Pekalongan.
Baca Selengkapnyaberlokasi pada koordinat 6.76LS, 106.53BT atau pusat gempa berada di darat 25 km Barat Laut Kabupaten Sukabumi
Baca SelengkapnyaBMKG menyebut, hingga pukul 18.10 WIB, belum ada aktivitas gempa bumi susulan.
Baca SelengkapnyaBMKG saat ini terus mengkaji beberapa potensi sesar aktif yang ada di Sumedang.
Baca SelengkapnyaSelain Garut, gempa bumi juga mengguncang Jayapura, Papua.
Baca SelengkapnyaGempa 5.0 magnitudo di Kabupaten Bandung pada Rabu pagi, adalah akibat aktivitas Sesar Garsela yang juga menyebabkan 20 kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaPemicu gempa itu diketahui setelah BMKG kembali melakukan analisis ulang dengan menggunakan data gempa susulan yang lebih banyak.
Baca Selengkapnya