Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gempa Magnitudo 5.4 Guncang Jayapura Papua

Gempa Magnitudo 5.4 Guncang Jayapura Papua gempa. bolius.dk

Merdeka.com - Gempa bumi magnitudo 5,4 yang mengguncang Kabupaten Jayapura, Papua pada Minggu (9/6) pukul 18.53 WIB. Gempa disebabkan aktivitas sesar aktif 'Mamberamo Thrust Belt'. Seperti dikutip Antara.

Informasi dari Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menyebutkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik (thrust fault).

Gempa bumi yang kemudian dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,3 dengan episenter terletak pada koordinat 2,7 Lintang Selatan dan 139,67 Bujur Timur.

Atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 90 km arah barat Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua pada kedalaman 42 kilometer.

Guncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan di daerah Genyem III-IV MMI, di Jayapura II-III MMI dan di Keerom II-III MMI. Gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Hingga pukul 19.20 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BMKG: 16 Kali Gempa Susulan Guncang Tuban, Terbesar Magnitudo 5,3
BMKG: 16 Kali Gempa Susulan Guncang Tuban, Terbesar Magnitudo 5,3

Hingga pukul 13.10 WIB, ada delapan kali gempa susulan.

Baca Selengkapnya
Jayapura Diguncang Gempa M 5,0 saat Jokowi Kunker
Jayapura Diguncang Gempa M 5,0 saat Jokowi Kunker

Pada saat gempa terjadi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang berkunjung ke Jayapura.

Baca Selengkapnya
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Tuban
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Tuban

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,9.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Kabupaten Malaka NTT, Akibat Struktur Sesar Naik
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Kabupaten Malaka NTT, Akibat Struktur Sesar Naik

Gempa Kabupaten Malaka NTT tidak berpotensi Tsunami

Baca Selengkapnya
Analisis BMKG Penyebab Gempa Bumi Magnitudo 5,4 Guncang Ternate
Analisis BMKG Penyebab Gempa Bumi Magnitudo 5,4 Guncang Ternate

Gempa magnitudo 5,4 tersebut tidak menimbulkan potensi tsunami.

Baca Selengkapnya
Usai Gempa Batang, Waspada 13 Sesar Aktif Berpotensi Picu Gempa di Jawa Tengah
Usai Gempa Batang, Waspada 13 Sesar Aktif Berpotensi Picu Gempa di Jawa Tengah

Satu dari 13 sesar aktif itu di antaranya terjadi di perbatasan wilayah Kabupaten Batang dengan Kota Pekalongan.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Sukabumi, Terasa hingga Bogor
Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Sukabumi, Terasa hingga Bogor

berlokasi pada koordinat 6.76LS, 106.53BT atau pusat gempa berada di darat 25 km Barat Laut Kabupaten Sukabumi

Baca Selengkapnya
Gempa M 4,9 Guncang Sukabumi, Pemicunya Sesar Bawah Laut
Gempa M 4,9 Guncang Sukabumi, Pemicunya Sesar Bawah Laut

BMKG menyebut, hingga pukul 18.10 WIB, belum ada aktivitas gempa bumi susulan.

Baca Selengkapnya
Analisis BMKG Penyebab Gempa Magnitudo 4,8 di Sumedang
Analisis BMKG Penyebab Gempa Magnitudo 4,8 di Sumedang

BMKG saat ini terus mengkaji beberapa potensi sesar aktif yang ada di Sumedang.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Garut
Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Garut

Selain Garut, gempa bumi juga mengguncang Jayapura, Papua.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Pemicu 21 Kali Gempa di Bandung Barat hingga Garut Rabu Pagi
Ternyata Ini Pemicu 21 Kali Gempa di Bandung Barat hingga Garut Rabu Pagi

Gempa 5.0 magnitudo di Kabupaten Bandung pada Rabu pagi, adalah akibat aktivitas Sesar Garsela yang juga menyebabkan 20 kali gempa susulan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sesar Garsela, Pemicu Gempa Rusak Ratusan Rumah dan Lukai Puluhan Warga Bandung
Mengenal Sesar Garsela, Pemicu Gempa Rusak Ratusan Rumah dan Lukai Puluhan Warga Bandung

Pemicu gempa itu diketahui setelah BMKG kembali melakukan analisis ulang dengan menggunakan data gempa susulan yang lebih banyak.

Baca Selengkapnya