Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Kabupaten Tanggamus
Merdeka.com - Gempa dengan magnitudo 5,5 terjadi pada Selasa (10/11), sekitar pukul 07.52 WIB di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Gempa berada pada kedalaman 10 km.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati mengatakan guncangan akibat gempa dirasakan warga Tanggamus cukup kuat.
"Namun demikian, guncangan tidak menimbulkan kepanikan masyarakat," katanya melalui keterangan tertulis.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Apa dampak Gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Dimana pusat gempa Bantul? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
Pemda Tanggamus terus memantau situasi lapangan. Sedangkan masyarakat Pesisir Barat Lampung masih merasakan guncangan lemah.
"Warga di Kabupaten Pesisir Barat sempat panik hingga keluar rumah," sambungnya.
Raditya menyebut, BNPB terus memantau dan melakukan koordinasi dengan BPBD setempat terkait dengan kondisi terkini pascagempa.
"Masyarakat diimbau terus waspada terhadap potensi bencana geologi, seperti gempa bumi. Hingga saat ini tidak ada teknologi yang dapat memprediksikan kapan dan di mana gempa terjadi," ujarnya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan guncangan dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intesity gempa tersebut antara lain II MMI di Pringsewu, Pesawaran, III MMI Tanggamus, Liwa, Ulubelu dan Limau. MMI merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
Gempa tersebut berada di laut, dengan posisi 121 km barat daya Tanggamus atau 126 km tenggara Pesisir Barat. Menilik analisis InaRISK, Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu Kawasan dengan bahaya kategori sedang hingga tinggi untuk gempa bumi.
Sebanyak 20 kecamatan teridentifikasi berada pada zona tersebut dengan potensi populasi terpapar mencapai 383.819 jiwa.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa dengan magnitude 6,6 menguncang Kota Kupang, Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (2/11) pukul 5.04 Wita.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut cukup terasa karena terjadi di darat
Baca SelengkapnyaBMKG memastikan dampak gempa tidak berpotensi tsunami.
Baca SelengkapnyaGempa yang berkekuatan lebih dari magnitudo 5 dari siang hingga sore ini berada di sebelah barat Pulau Bawean.
Baca SelengkapnyaLokasi gempa berada pada koordinat 5.76 LS,112.33 BT
Baca SelengkapnyaGempa terjadi di laut berjarak 112 kilometer Barat Daya Lumajang, pada kedalaman 10 kilometer.
Baca SelengkapnyaGetaran gempa ini pun terasa hingga kawasan Surade, Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut gempa dangkal dengan titik pusatnya terletak di darat pada kedalaman 10 kilometer.
Baca SelengkapnyaGempa bumi 5,7 magnitudo (update BMKG) mengguncang Banten, Minggu 25 Februari 2024 sekitar pukul 20.07 WIB.
Baca SelengkapnyaSelain Ternate getaran gempa juga terdeteksi BMKG mengguncang beberapa saat di Jailolo dan Tidore, Maluku Utara.
Baca SelengkapnyaBPBD setempat masih mengumpulkan data, serta informasi terkait dampak gempa bumi pagi tadi.
Baca SelengkapnyaMenurut BMKG, mencatat gempa bumi itu berpusat di laut, tepatnya di koordinat 7,37 lintang selatan dan 121,97 bujur timur atau 141 km barat laut Maumere.
Baca Selengkapnya