Gempa Magnitudo 5,6 di Sukabumi Diduga Akibat Patahan Lempeng Indo-Australia
Merdeka.com - Gempa dengan magnitudo 5,0 yang terjadi di laut pada jarak 89 km arah Selatan Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada kedalaman 58 km pada Selasa (26/4) pukul 16.23 WIB diduga dipicu adanya patahan dalam Lempeng Indo-Australia.
"Gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang diduga dipicu adanya penyesaran/patahan dalam Lempeng Indo-Australia," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono di Jakarta, Selasa (27/4).
Gempa tersebut dapat disebut sebagai gempa intraslab (oceanic intraslab earthquake) seperti halnya gempa 6,1 yang terjadi di selatan Jawa Timur pada 10 April 2021.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
-
Bagaimana gempa Bali terjadi? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Jenis itu diketahui setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
Gempa di Sukabumi tersebut memiliki mekanisme sumber berupa pergerakan geser atau mendatar (strike-slip fault).
Guncangan gempa dirasakan di wilayah cukup luas hingga Tangerang dan Jakarta. Di daerah Sukabumi, Rangkasbitung, Bayah, Cihara, Cilograng, Panggarangan, dan Bogor, guncangan dirasakan dalam skala intensitas III MMI.
Sementara di Tangerang Selatan, Jakarta, dan Bandung, dirasakan dalam skala intensitas II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan rumah yang ditimbulkan akibat gempa.
Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami karena hiposenternya relatif dalam, dengan kekuatan yang relatif kecil untuk dapat menciptakan deformasi lantai samudra dan mengganggu kolom air laut.
Daryono mengatakan, gempa tersebut adalah gempa yang kedua yang guncangannya signifikan oleh masyarakat dan terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa, karena pada pukul 10.22.59 WIB juga terjadi gempa dengan magnitudo 4,6 yang berpusat di laut pada jarak 91 km arah barat daya Gunungkidul, Yogyakarta, dengan kedalaman 24 km dirasakan di Gunung Kidul, Bantul, dan Sleman.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa bumi di Sukabumi hari ini terasa sampai Bandung
Baca SelengkapnyaBMKG melaporkan peristiwa gempa bumi magnitudo 6,2 yang berpusat di perairan selatan Jawa Barat dipicu deformasi batuan dalam.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 5,8 mengguncang Bengkulu tadi malam sekitar pukul 22.32 WIB. Pagi ini gempa dengan skala lebih dari magnitudo 5 kembali terjadi di wilayah itu.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 5,7 di Banten tidak memicu tsunami.
Baca SelengkapnyaSelain Garut, gempa bumi juga mengguncang Jayapura, Papua.
Baca SelengkapnyaDaryono menjelaskan, gempa di Garut, bukan gempa Megathrust dan tidak berpotensi tsunami.
Baca SelengkapnyaBencana gempa 6,2 magnitudo sempat membuat air laut di Pantai Sayangheulang surut.
Baca SelengkapnyaGempa berkekuatan 5,2 magnitudo mengguncang wilayah selatan Jawa, tepatnya di Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis dini hari
Baca SelengkapnyaBadan Geologi Kementerian ESDM memaparkan analisis tentang gempa bumi magnitudo 6,2 yang mengguncang wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSaat ini belum ada laporan kerusakan dari warga dan fasilitas umum.
Baca SelengkapnyaGempa bumi itu berpusat di laut pada kedalaman 10 kilometer di koordinat 9.68 lintang selatan dan 107.41 bujur timur.
Baca SelengkapnyaHasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,9.
Baca Selengkapnya