Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Mentawai, Warga Mengungsi
Merdeka.com - Gempa berkekuatan magnitudo 5,7 mengguncang wilayah Kepulauan Mentawai Sumatera Barat dengan titik episenter di perairan dengan kedalaman 29 km pada pukul 00.46 WIB, gempa tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang dikutip di Jakarta, Senin (3/5), gempa berlokasi di 2,34 Lintang Selatan dan 99,66 Bujur Timur atau 35 kilometer dari wilayah Kelurahan Tuapejat Kepulauan Mentawai Sumatera Barat. Gempa terjadi pukul 00.46 WIB, Senin (3/5).
Kepala Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Amir melaporkan bahwa warga masih dalam kondisi siaga hingga pagi hari ini.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Siapa yang terdampak gempa Jogja? Kepanikan terjadi di mana-mana. Kepanikan itu terlihat dalam beberapa video dari kanal YouTube. Pemilik kanal YouTube Kusnan Alus membagikan video suasana Desa Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul lima menit setelah gempa.
"Mereka memilih mengungsi ke Gereja Piniel, menyusul adanya gempa bumi dengan magnitudo 5.7 SR di wilayah tersebut," kata Amir dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/5).
Saat ini, BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai masih melakukan pemantauan terkait dampak gempa bumi ini. Amir juga mengatakan bahwa BPBD Mentawai terus berkoordinasi dengan perangkat desa serta instansi terkait lainnya. Dia kemudian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada, meskipun kata dia, kali ini tidak berpotensi tsunami.
"Kami telah meninjau beberapa lokasi dan mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan selalu waspada,” kata Amir.
BPBD telah menyiapkan alat penerangan, guna mengantisipasi adanya gangguan atau pemadaman listrik. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai kerusakan maupun korban jiwa.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagian dinding rumah mereka juga roboh, akibat gempa bumi yang terjadi pada Kamis sore kemarin.
Baca SelengkapnyaMasjid Al-Muhadjirin di Balikbang Gunung, Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean ambruk akibat gempa Tuban.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi ini juga menyebabkan warga harus berlarian ke luar dari bangunan rumah.
Baca SelengkapnyaWarga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaWarga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca SelengkapnyaRumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca SelengkapnyaWarga Bawean mendengar adanya suara dentuman yang sangat keras dari arah lautan saat gempa Tuban.
Baca SelengkapnyaDi sepanjang jalan, banyak bangunan luluh lantak. Bahkan bangunan bertingkat pun banyak yang hancur.
Baca SelengkapnyaPara korban sedang menghadapi tantangan suhu yang dingin ekstrem pada malam hari di bawah nol derajat celcius.
Baca SelengkapnyaPadahal puluhan rumah itu baru diresmikan pada 2022.
Baca SelengkapnyaHasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock usai guncangan pertama pukul 08.51 WITA sebelumnya.
Baca Selengkapnya