Gempa Magnitudo 6,1 di Ternate, Aktivitas Warga Masih Normal
Merdeka.com - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang Ternate dan berbagai wilayah lainnya di Provinsi Maluku Utara (Malut) tidak mempengaruhi aktivitas warga terutama di kawasan keramaian seperti di Pasar Gamalama dan Pantai Toboko.
Kepala Stasiun Geofisika, BMKG Ternate, Andri Wijaya Bidang menyatakan, gempa berada di kedalaman 10 kilometer. Titik koordinat gempa berada di 0,35 lintang utara (LU) dan 126,22 bujur timur (BT). Tepatnya, 134 km Barat Daya Ternate, Maluku Utara dan cukup dirasakan masyarakat 2-3 MMI posisinya berada di Ternate,Jailolo dan Labuha.
Menurut dia, gempa itu akibat pergerakan lempeng di laut Maluku dan Halmahera dan gempa 6,1 magnitudo ini tidak berpotensi tsunami dan sesuai hasil analisis terjadi 6 kali gempa susulan dengan variasi gempa 4,7 sampai 3,4 magnitudo.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Apa saja dampak gempa Bandung? Akibat kejadian ini, sejumlah bangunan rumah dan sekolah di wilayah Pangalengan hingga Kabupaten Garut rusak parah bahkan hancur. Berikut potret dampaknya.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Dimana negara rawan gempa berada? Statista mengumpulkan data antara tahun 1990 hingga 2022, untuk menilai bagian dunia mana yang paling rawan gempa.
"Kami baru mendapat informasi dari masyarakat ada yang merasakan gempa dan adapula warga yang tidak merasakan getaran gempa terutama saat berada di kendaraan roda dua maupun roda empat," ujarnya, dilansir Antara, Kamis (3/6).
Kendati gempa berkekuatan 6,1 magnitudo ini tidak berpotensi tsunami, namun BMKG mengingatkan kepada masyarakat adanya gempa susulan, karena gempabumi susulan yang mungkin terjadi. Selain itu, kata Andri, pihaknya belum menerima laporan korban akibat gempa tersebut.
Dia berharap agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan berbagai informasi hoaks dan selalu mengupdate informasi yang terpercaya dari BMKG setempat dan bisa pula mendapatkan informasi itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui akun situs resminya @infobmkg.
Sementara itu, sejumlah warga Ternate juga mengaku getaran gempa 6,1 magnitudo itu tidak mengganggu aktivitasnya. Risman warga Pasar Gamalama Kota Ternate, Wahidin misalnya ketika dihubungi mengakui, gempa berkekuatan 6,1 magnitudo ini tidak terlalu terasa dampaknya.
Olehnya itu, dirinya tetap menjalankan aktivitas rutinnya sebagai pedagang di kawasan Pasar Gamalama yang juga berdekatan dengan Laut Ternate tersebut.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat merasakan gempa dengan guncangan sedang hingga lemah.
Baca SelengkapnyaSejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat gempa dangkal tersebut.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut sempat menimbulkan guncangan yang dirasakan beberapa saat di daerah Teor, Wakate dan Pulau Gorom, Kabupaten Seram.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak panik dan tetap mengacu pada informasi dari BMKG.
Baca SelengkapnyaSelain Ternate getaran gempa juga terdeteksi BMKG mengguncang beberapa saat di Jailolo dan Tidore, Maluku Utara.
Baca SelengkapnyaHasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Baca SelengkapnyaGempa ini tidak menimbulkan tsunami di wilayah Kupang, NTT.
Baca SelengkapnyaAnalisa BMKG mendapati gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal yang timbul akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.
Baca SelengkapnyaGuncangan gempa juga dirasakan di wilayah Talaud, Siau dan Tahuna. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan.
Baca SelengkapnyaGempa tektonik dengan kekuatan 5,8 magnitudo mengguncang wilayah Laut Bali sekitar pukul 07.16 Wib, pada Sabtu (9/9).
Baca SelengkapnyaHasil analisis menjelaskan, sesar aktif tersebut mengalami pergeseran.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 7,2 terjadi di Laut Banda, wilayah Tanimbar
Baca Selengkapnya