Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Ternate, Tak Berpotensi Tsunami
Merdeka.com - Gempa bumi bermagnitudo 6,1 mengguncang wilayah Ternate, Maluku Utara, pada Kamis (3/6) pukul 17.09 WIB. Pusat gempa berada pada 135 kilometer barat daya Ternate dengan kedalaman 10 kilometer.
"Guncangan membuat masyarakat setempat panik dan keluar rumah," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati melalui keterangan tertulis, Kamis (3/6).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate mencatat guncangan gempa yang terjadi masuk kategori sedang selama 2 hingga 3 detik. Setelah gempa, personel BPBD melakukan pemantauan situasi masyarakat dan kondisi lain di lapangan.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat intensitas kegempaan dengan skala MMI (Modified Mercalli Intensity) yang menunjukkan wilayah Ternate III MMI, Labuha dan Manado II-III MMI. Berdasarkan hasil pemodelan, gempa ini tidak memicu terjadinya tsunami.
Menurut BMKG, Kota Ternate termasuk wilayah yang berada pada potensi bahaya gempa bumi kategori sedang hingga tinggi. Analisis InaRISK menunjukkan sebanyak 7 kecamatan di kota ini berada pada potensi bahaya tersebut.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga terhadap potensi bahaya gempa susulan. Dampak korban jiwa biasanya terjadi karena reruntuhan bangunan dan bukan gempanya," ujar Raditya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat merasakan gempa dengan guncangan sedang hingga lemah.
Baca SelengkapnyaSelain Ternate getaran gempa juga terdeteksi BMKG mengguncang beberapa saat di Jailolo dan Tidore, Maluku Utara.
Baca SelengkapnyaHasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 5,4 tersebut tidak menimbulkan potensi tsunami.
Baca SelengkapnyaHasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar-naik
Baca SelengkapnyaSejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat gempa dangkal tersebut.
Baca SelengkapnyaAnalisa BMKG mendapati gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal yang timbul akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Laut Filipina.
Baca SelengkapnyaSaat ini belum ada laporan kerusakan dari warga dan fasilitas umum.
Baca SelengkapnyaHasil analisis menjelaskan, sesar aktif tersebut mengalami pergeseran.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak panik dan tetap mengacu pada informasi dari BMKG.
Baca Selengkapnya