Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gempa Magnitudo 6,9 Guncang Nias Selatan dan Sumut, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 6,9 Guncang Nias Selatan dan Sumut, Tak Berpotensi Tsunami Ilustrasi gempa bumi. ©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com - Gempa tektonik dengan kekuatan magnitudo 6,9 terjadi di Pantai Barat Sumatera, Nias Selatan dan Sumatera Utara. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa ini tidak berpotensi menyebabkan tsunami.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, gempa terjadi pada pukul 04.09 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo magnitudo 6,7.

“Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,71° LS ; 98,50° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 6 Km arah Selatan Hibala, Nias Selatan, Sumatera Utara pada kedalaman 25 kilometer,” katanya dalam keterangannya.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, dia mengungkapkan, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Dampak Gempa

Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Padang, Siberut, Nias Selatan, Gunungsitoli dengan skala intensitas IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), daerah Padang Panjang, Bukittinggi, Pasaman Barat, Tuapejat, Pariaman dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), Dhamasraya, Payakumbuh, Kerinci, Tapanuli Selatan, Pesisir Selatan, Batusangkar, Padang Pariaman, Solok dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).

“Hingga pukul 05.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 4 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar magnitudo 6,” jelas Bambang.

BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tutupnya.

Gempa Susulan Magnitudo 6,7

Gempa berkekuatan magnitudo 6,7 dirasakan kuat warga di Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatra Utara, pada Senin (14/3) pukul 04.09 WIB. Pusat gempa berada pada 161 kilometer tenggara Nias Selatan, Provinsi Sumatra Utara.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nias Selatan menyebutkan, guncangan dirasakan kuat selama kurang lebih satu menit. Warga telihat sempat panik akibat aktivitas geologi tersebut. Pusat gempa yang berada pada kedalaman 25 km ini dilaporkan tidak berpotensi tsunami.

Selain di Kabupaten Nias Selatan, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan, guncangan juga dirasakan sedang di beberapa wilayah lainnya seperti Kota Padang, Sumatra Barat.

"Pantuan BMKG mencatat kekuatan gempa yang diukur dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) menunjukkan IV MMI di wilayah Nias Selatan, dan III MMI di Padang, Siberut, dan Gunung Sitoli,” katanya.

Selang 30 menit setelahnya, gempa susulan terjadi dengan skala yang lebih kecil yakni magnitudo 6,0. Hingga saat ini, BPBD Kabupaten Nias Selatan masih melakukan asesmen terkait dampak dari kejadian gempa. Proses asesmen sempat terhambat akibat sinyal komunikasi GSM terdekat dengan pusat gempa terkendala.

“Kabupaten Nias Selatan merupakan wilayah yang rawan terhadap dampak bahaya gempa bumi. Menurut kajian inaRISK, sebanyak 35 kecamatan berada pada potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 364.880 jiwa yang tersebar pada 35 kecamatan itu berpotensi terpapar dampak gempa,” jelas Abdul.

Menyikapi potensi bahaya gempa yang dapat terjadi setiap saat, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga. Saat gempa warga dapat berlindung di bawah perabot yang kuat dengan melakukan drop, cover and hold on atau evakuasi keluar bangunan saat situasi sudah aman. Warga juga diimbau untuk siaga akan bahaya lainnya yaitu tsunami yang dapat dipicu oleh gempa bumi.  (mdk/fik)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gempa Magnitudo 6,7 Guncang Kepulauan Talaud Sulut, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa Magnitudo 6,7 Guncang Kepulauan Talaud Sulut, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Laut Filipina.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 7.0 Guncang Kepulauan Sangihe Sulut
Gempa Magnitudo 7.0 Guncang Kepulauan Sangihe Sulut

Gempa Magnitudo 7.0 Guncang Kepulauan Sangihe, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Baca Selengkapnya
BMKG: Gempa Magnitudo 7.0 di Kepulauan Sangihe Dipicu Aktivitas Deformasi Batuan
BMKG: Gempa Magnitudo 7.0 di Kepulauan Sangihe Dipicu Aktivitas Deformasi Batuan

BMKG menyatakan gempa magnitudo 7.0 itu dipicu aktivitas deformasi batuan dalam.

Baca Selengkapnya
Gempa M 5,7 Guncang Kupang, BMKG Sebut Dipicu Aktivitas Tumbukan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia
Gempa M 5,7 Guncang Kupang, BMKG Sebut Dipicu Aktivitas Tumbukan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia

Gempa ini tidak menimbulkan tsunami di wilayah Kupang, NTT.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Nias Selatan, Getaran Terasa hingga Sumbar
Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Nias Selatan, Getaran Terasa hingga Sumbar

BMKG belum melaporkan secara rinci terkait pemicu dan dampak yang ditimbulkan terhadap masyarakat

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 4.0 Guncang Padang Panjang Sumbar, Ini Penyebabnya
Gempa Magnitudo 4.0 Guncang Padang Panjang Sumbar, Ini Penyebabnya

Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi mengatakan, gempa itu terjadi pukul 05.54 WIB.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Laut Bali, Begini Penjelasan BMKG
Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Laut Bali, Begini Penjelasan BMKG

Gempa tektonik dengan kekuatan 5,8 magnitudo mengguncang wilayah Laut Bali sekitar pukul 07.16 Wib, pada Sabtu (9/9).

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta Terbaru Gempa Garut 6,2 Magnitudo, Pantai Sayangheulang Sempat Surut
Fakta-fakta Terbaru Gempa Garut 6,2 Magnitudo, Pantai Sayangheulang Sempat Surut

Bencana gempa 6,2 magnitudo sempat membuat air laut di Pantai Sayangheulang surut.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Pulau Timor NTT, BMKG Nyatakan Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Pulau Timor NTT, BMKG Nyatakan Tidak Berpotensi Tsunami

Masyarakat diimbau tidak panik dan tetap mengacu pada informasi dari BMKG.

Baca Selengkapnya
Analisis BMKG Terkait Gempa Beruntun di Tuban
Analisis BMKG Terkait Gempa Beruntun di Tuban

Hasil analisis menjelaskan, sesar aktif tersebut mengalami pergeseran.

Baca Selengkapnya
Analisis BMKG Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 di Kepulauan Seribu
Analisis BMKG Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 di Kepulauan Seribu

Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Selengkapnya
Ini Penyebab Kupang NTT Diguncang Gempa Magnitudo 6,1
Ini Penyebab Kupang NTT Diguncang Gempa Magnitudo 6,1

Gempa bumi magnitudo 6,1 yang mengguncang Kupang tak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya