Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Melonguane Sulut
Merdeka.com - Gempa bumi dengan magnitudo 7,1 mengguncang Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (12/8) dini hari.
Dikutip dari laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Jakarta, gempa tersebut terjadi pada pukul 00.46.17 WIB. Peristiwa ini tidak menimbulkan tsunami.
Pusat gempa berada di laut yang berjarak 267 kilometer dari timur laut Melonguane dengan kedalaman 51 kilometer.
-
Bagaimana gempa Sangihe terjadi? 'Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault ),' kata Daryono dalam siaran pers yang diterima merdeka.com.
-
Kapan gempa bumi terjadi? Pada Minggu (25/2) terjadi gempa bumi berkekuatan 5,7 magnitudo yang terasa hingga Jakarta.
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
-
Kenapa gempa Sangihe terjadi? 'Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dalam akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Laut Filipina yang tersubduksi ke bawah Pulau Mindanao.
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
-
Apa penyebab gempa Sangihe? Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofiksika (BMKG) menyatakan gempa itu dipicu aktivitas deformasi batuan.
Berdasarkan kekuatannya, gempa dirasakan dengan skala IV Modified Mercalli Intensity (MMI) di Talaud dan skala II-III di Sangihe dan Bitung.
Menurut literasi kegempaan, skala IV MMI berarti getaran gempa masuk kategori ringan dan dapat dirasakan banyak orang di dalam rumah serta membuat jendela serta pintu berderik.
Skala III MMI, gempa tergolong lemah cuma menimbulkan getaran di dalam rumah seperti ada truk yang melintas, sedangkan skala II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Laut Filipina.
Baca SelengkapnyaBMKG menyatakan gempa magnitudo 7.0 itu dipicu aktivitas deformasi batuan dalam.
Baca SelengkapnyaHasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 7.0 Guncang Kepulauan Sangihe, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Baca SelengkapnyaBelum ada keterangan terkait dampak gempa tersebut.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6,4 terjadi pada Selasa (24/9) pukul 02.51 WIB.
Baca SelengkapnyaSaat ini belum ada laporan kerusakan dari warga dan fasilitas umum.
Baca SelengkapnyaPusat gempa tersebut berada di laut sebelah Barat Pulau Karatung atau berjarak 110 kilometer barat laut Karutung, Sulawesi Utara, di kedalaman 141 kilometer.
Baca SelengkapnyaPusat gempa berada di laut 74 km barat daya Gorontalo.
Baca SelengkapnyaHasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar-naik
Baca SelengkapnyaBMKG memastikan gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
Baca SelengkapnyaDalam keterangannya, BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
Baca Selengkapnya