Gempa Magnitudo 7,5 di NTT, Bulukumba Waspada dan Kepulauan Selayar Siaga Tsunami
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tsunami pasca Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,5 terjadi di Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bahkan dua kabupaten Sulsel masuk dalam kategori waspada dan siaga tsunami pasca gempa magnitudo 7,5.
Prakiraan BMKG Makassar menyebut Kabupaten Bulukumba masuk status waspada tsunami pasca gempa magnitudo 7,5. Sementara Kabupaten Kepulauan Selayar masuk status siaga tsunami.
"Peringatan dini tsunami ke 2, tolong dibantu teruskan," tulis akun prakirawan BMKG Makassar melalui grup WhatsApp, Selasa (14/12).
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Bagaimana getaran gempa di Bali dirasakan? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
Sebelumnya, seorang warga Makassar, Nurdin Amir mengaku gempa sempat dirinya rasakan sekitar 5 detik. Saat terjadi gempa, dirinya sedang duduk di ruang tengah Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar.
"Gempa terasa sekali, seperti pusing. Langsung keluar (sekretariat) saat tahu gempa," ujarnya, Selasa (14/12).
Nurdin mengaku baru mengetahui gempa berada di NTT melalui informasi yang dibagikan BMKG di grup WhatsApp (WAG). Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan ataupun korban akibat gempa. Namun BMKG telah memutakhirkan data gempa menjadi magnitudo 5,5.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa bumi yang tidak berpotensi tsunami ini membuat para ASN berhamburan keluar gedung kantor mereka.
Baca SelengkapnyaGetaran gempa berkekuatan skala intensitas III-IV MMI terjadi di beberapa wilayah akibat gempa di Tuban.
Baca SelengkapnyaGempa kedua di Tuban terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaWawan Supriyanto menceritakan momen, ketika gempa mengguncang Jepang.
Baca SelengkapnyaGempa Kabupaten Malaka NTT tidak berpotensi Tsunami
Baca SelengkapnyaPada saat gempa terjadi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang berkunjung ke Jayapura.
Baca SelengkapnyaBMKG belum melaporkan secara rinci terkait pemicu dan dampak yang ditimbulkan terhadap masyarakat
Baca SelengkapnyaMenurut BMKG, mencatat gempa bumi itu berpusat di laut, tepatnya di koordinat 7,37 lintang selatan dan 121,97 bujur timur atau 141 km barat laut Maumere.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa yang terjadi di Sumedang masih membuat warga trauma hingga memilih tidur di luar rumah.
Baca SelengkapnyaNana Mirdad terkejut saat merasakan gempa di rumahnya. Ia teriak dan langsung membawa semua orang yang ada di rumah untuk keluar.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau waspada dan hati-hati terhadap gempa bumi susulan
Baca SelengkapnyaRatusan pasien RS Universitas Airlangga terpaksa dievakuasi ke lapangan akibat gempa bumi
Baca Selengkapnya